Menurut Global Policy Journal wahabisme tertanam dalam masyarakat secara institusional hanya ada di dua negara, Arab Saudi dan Qatar.
Di Saudi, pemerintah mengadopsi wahabisme sebagai sistem politik dan menganggap pendirian paham ini sebagai bagian dari negara.
Sementara itu di Qatar, tidak demikian. Doha merasa tak perlu mengadopsi paham wahabi ke dalam pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, paham wahabisme dilaporkan juga banyak menyebar di kalangan Muslim negara Teluk lain seperti Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, hingga Kuwait.
Lihat Juga : |
Paham wahabi juga menyebar di antara segelintir orang Malaysia.
Menurut International Institut for Asian Studies sejumlah pemuka agama Islam di Malaysia telah mempromosikan ide-ide konservatif dan eksklusif akhir-akhir ini.
Kelompok ini terdiri dari individu yang paham betul ilmu agama, termasuk mufti, ulama, penceramah, guru agama, dan birokrat agama.
Akademisi dan aktivis hak asasi manusia di Malaysia mengaitkan masalah itu dengan Wahhabi-Salafisme (Islam Puritan).
Selain di negara tersebut, jurnal Global Policy mencatat wahabi tersebar di Kuwait, Uni emirat Arab, Mesir, Libya, dan Aljazair.
(isa/rds)