Bagaimana Arab Saudi Menjadi Pusat Ajaran Wahabi?

CNN Indonesia
Jumat, 28 Okt 2022 16:35 WIB
Warga Saudi di Riyadh. Kenapa Saudi bisa jadi pusat ajaran Wahabi? (AFP/FAYEZ NURELDINE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu paham Islam yang paling berpengaruh di Arab Saudi adalah Wahabi. Paham ini dianut oleh jutaan umat Muslim di sana.

Berdasarkan World Data, paham wahabi dianut oleh sekitar lima juta Muslim Sunni di Saudi.

Menilik sejarah, paham ini wahabi muncul dari Muhammad bin Abdul Wahhab. Ia merupakan cendekiawan dan pembaharu Muslim. Pada abad ke-18 saat di awal Kerajaan Saudi berdiri, ia mulai menyarankan Saudi ke bentuk Islam yang murni.

Pemikiran yang dibawa paham Wahabi ditujukan pada pengikut yang berpegang teguh pada purifikasi atau kemurnian Islam ke bentuk asli sesuai teks Al-Quran dan Hadis.

Melansir Britannica, Abdul Wahhab mulai mengajarkan ide-ide 'radikal' terkait reformasi agama yang konservatif berdasarkan aturan moral yang ketat.

Abdul Wahhab juga menulis Kitāb al-tawḥīd atau "Kitab Keesaan [Tuhan]", yang merupakan pedoman utama untuk paham Wahabi.

Ajaran wahabi mencirikan diri sebagai muwahhidn atau unitarian. Itu merupakan istilah dari penekanan mereka pada keesaan mutlak Tuhan atau tauhid. Mereka menolak semua tindakan yang mereka anggap menyiratkan kemusyrikan.

Gagasan Saudi ke bentuk Islam yang murni direalisasikan oleh Abdul Wahhab bersama Muhammad bin Saud di kota Diriyah.

Berbekal semangat tersebut, Saud mendirikan Kerajaan Saudi Pertama, kini menjadi Arab Sudi. Upaya Saud itu berada di bawah bimbingan Abdul Wahhab, yang juga dikenal sebagai sheikh.

Kemudian, Pemerintah Arab Saudi mengikuti tafsiran Wahabi terhadap kitab suci Al-Quran.

Ajaran Wahabi telah ditegakkan oleh para ulama yang menjalankan peradilan dan polisi agama selama beberapa dekade, dikutip dari Pew Research Center.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Pangeran MbS Berupaya Mendobrak Tradisi


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :