Kenapa Sedikit Polisi yang Bertugas saat Tragedi Halloween di Itaewon?

CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2022 09:46 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengamuk setelah mengetahui polisi lalai dalam menangani laporan soal tragedi pesta Halloween di Itaewon, Sabtu (30/10).
Kenapa tak banyak petugas polisi berjaga-jaga saat tragedi Halloween Itaewon. (AFP/ANTHONY WALLACE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengamuk setelah mengetahui polisi lalai dalam menangani laporan soal tragedi pesta Halloween di Itaewon, Sabtu (30/10) lalu.

Saat tragedi, hanya ada 137 polisi yang bertugas di kawasan padat itu. Kenapa polisi yang bertugas sedikit?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Biro Manajemen Ketertiban Umum Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan Hong Ki Hyun mengatakan pihaknya tak menyangka akan terjadi insiden ketika banyak orang berkumpul di Itaewon. Ia mengaku tahu bahwa akan ada banyak orang yang datang ke lokasi namun tak mengira akan terjadi insiden.

"Kami sudah memperkirakan banyak orang yang akan berkumpul di sana. Tapi kami tidak menyangka akan ada banyak korban karena berkumpulnya orang-orang," kata Hong Ki Hyun, seperti dikutip ABC News.

Sementara itu, Direktur Divisi Investigasi Kejahatan Kekerasan Kepolisian Korsel Oh Seung Jin mengatakan pemerintah tidak memiliki prosedur khusus untuk mengatasi kerumunan massa yang terjadi spontan tanpa penyelenggara.

[Gambas:Video CNN]

Menurutnya, pengerahan polisi saat itu juga bukan untuk pengendalian massa, melainkan mencegah terjadinya kejahatan dan berbagai kegiatan ilegal.

"Memang saat ini tidak ada prosedur persiapan khusus untuk situasi seperti itu di saat tak ada penyelenggara, ditambah banyaknya kerumunan orang," kata Oh.

Direktur divisi manajemen bencana dan keselamatan di Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan, Kim Seong Ho, juga mengatakan mereka tidak memiliki "pedoman atau manual" untuk "situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" seperti tragedi Itaewon ini.

Buntut insiden yang terjadi pada Sabtu (30/10) lalu ini, Kepala Kepolisian Korea Selatan Yoon Hee Keun meminta maaf hingga membungkukkan badan saat melakukan konferensi pers. Ia mengaku bertanggung jawab atas tragedi paling mematikan bagi Korsel sejak 2014 itu.

"Saya merasa sangat bertanggung jawab sebagai kepala lembaga pemerintah terkait," kata Yoon usai membungkuk.

"Saya akan berusaha melakukan yang terbaik untuk mencegah tragedi tragis serupa terulang lagi di masa mendatang," ucapnya seperti dikutip CBS News.

Yoon mengakui bahwa respons polisi dalam menangani tragedi tidak cukup memadai. Diketahui, ada 11 panggilan darurat yang masuk sekitar empat jam sebelum bencana terjadi. Panggilan telepon itu banyak berisi laporan yang mengatakan bahwa mereka merasa seperti akan jatuh hingga mati.

Namun, polisi disebut tidak cukup bertindak memadai usai menerima laporan tersebut. Yoon pun meminta maaf atas kelalaian petugas.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER