Iran dan Rusia juga dilaporkan semakin hangat. Beberapa intelijen menyatakan Moskow mendekati Teheran untuk memperoleh senjata.
Belakangan, Iran disebut mengirim drone kamikaze dan peralatan lain ke Rusia. Pesawat tak berawak itu digunakan untuk menyerang pasukan Ukraina.
Amerika Serikat juga menilai Iran mengirim pasukan untuk membantu Rusia menggunakan drone buatan Teheran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Iran membantah tudingan itu. Mereka mengklaim tak berada di pihak siapapun yang berkonflik.
Belarus juga menjadi sekutu dekat sekaligus kuat bagi Rusia.
Sesaat sebelum invasi, Rusia menempatkan sejumlah pasukan di Belarus.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengaku pihaknya turut berpartisipasi dalam perang Rusia-Ukraina. Namun, keterlibatan itu bukan partisipasi militer atau pengerahan pasukan.
Terbaru, Belarus dan Rusia disebut akan menggelar latihan militer bersama id tengah invasi Moskow yang masih berlangsung.
Sebagaimana sekutu Rusia lain, Suriah mempererat hubungan dengan pemerintahan Putin.
Kedekatan itu tampak saat Suriah mengakui dua wilayah Ukraina, Donetsk dan Luhansk, yang dicaplok Rusia.
"Republik Arab Suriah memutuskan mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Suriah pada Juni lalu, seperti dikutip SANA.
Pemerintah Suriah memang sudah lama menyampaikan dukungan mereka terhadap dua wilayah tersebut.
Pada Februari lalu, pemerintah Suriah menyatakan mereka mendukung keputusan Putin mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk.
(isa/bac)