Kepolisian Kontra Terorisme atau Counter Terrorism Policing South East (CTPSE) mengumumkan pria melemparkan bom molotov ke arah pasukan penjaga perbatasan imigrasi di pelabuhan Dover, Inggris termotivasi ideologi terorisme sayap kanan ekstrem.
Hal itu berdasarkan hasil pendalaman barang bukti yang telah ditemukan CTPSE.
"Bukti dari pemeriksaan barang bukti menunjukkan ada motivasi oleh ideologi teroris ekstrem sayap kanan di balik serangan itu," bunyi keterangan CTPSE mengutip AFP, Sabtu (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengidentifikasi pelaku itu bernama Andrew Leak (66 tahun) berasal High Wycombe di Buckinghamshire. Kepolisian juga mengatakan tidak ada bukti pelaku bekerja dengan orang lain atau ada ancaman yang lebih luas kepada publik.
"Sejumlah saksi penting telah diajak bicara selama penyelidikan dan sejumlah barang bukti telah ditemukan, termasuk perangkat media digital," bunyi pernyataan tersebut.
Pelaku melakukan tindak bunuh diri dengan mengingatkan tali di leher usai melemparkan bom molotov dan kembang api ke arah pasukan penjaga perbatasan imigrasi di pelabuhan Dover.
Saksi yang merupakan fotografer tersebut mengungkapkan pria kulit putih pelempar bom itu menggunakan mobil sport SEAT berwarna putih dalam menjalankan aksinya. Ia
melaju dengan kencang dan keluar untuk melemparkan tiga bom molotov.
"Salah satunya tidak meledak," kata saksi, Minggu (30/10).
(rzr/mik)