4 Pangeran Saudi yang Dipenjara di Era Pemerintahan MbS

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 10:30 WIB
Sejak Putra Mahkota Pangeran MbS menjalani pemerintahan Arab Saudi sejak 2017 lalu, sederet ulama bahkan keluarga kerajaan mendekam di penjara.
Sedikitnya empat pangeran Saudi ditangkap di era pemerintahan Pangeran MbS. (YOAN VALAT / POOL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) menjalani pemerintahan Arab Saudi sejak 2017 lalu, sederet ulama bahkan keluarga kerajaan mendekam di penjara.

MbS tak ingin kebijakan dan visinya diganggu gugat. Ia sedang sibuk-sibuknya mereformasi Saudi menuju negara terbuka atau moderat sesuai visi 2030.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Visi 2030 merupakan kerangka strategi dan misi Saudi mengurangi ketergantungan negara pada minyak sebagai sumber utama pemasukan.

Mereka mendiversifikasi ekonomi dan mengembangkan sektor pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata.

Namun, di tengah gebrakan Saudi tampaknya hanya ingin dianggap terbuka terhadap dunia luar. Namun, dalam hal kebebasan berpendapat tak mendapat ruang barang cuma sejengkal.

Berikut deret anggota kerajaan yang masuk bui era MbS

1. Pangeran Abdullah bin Faisal Al Saud

Abdullah menjadi sorotan usai Arab Saudi menjatuhkan vonis 30 tahun penjara pada Agustus lalu.

Ia ditangkap pada 2020 karena ketahuan membahas keponakannya yang ditahan. Sebelum Abdullah ditahan, ia berbincang dengan kerabatnya melalui telepon di Amerika Serikat.

Percakapan telepon itu ternyata didengar intelijen Saudi. Pihak kerajaan kemudian meminta dia pulang ke kampung halaman lalu menahan Abdullah.

Mulanya, Saudi memvonis hukuman bagi Abdullah 20 tahun penjara. Namun, beberapa bulan lalu, hukuman itu bertambah sepuluh tahun menjadi 30 tahun.

2. Pangeran Salman bin Abdulaziz

Saudi juga menahan Pangeran Salman bin Abdulaziz dan ayahnya pada Januari 2018 lalu. Mereka berdua dituduh berkhianat kepada MbS.

Menurut salah satu sumber, Saudi menahan mereka di sebuah rumah di Riyadh dan mengerahkan puluhan polisi untuk menjaganya, demikian laporan The Times.

Pangeran Salman sendiri tak tertarik dengan politik. Ia lebih fokus terhadap pekerjaan filantropi, termasuk mendanai proyek pembangunan di negara miskin.

3. Pangeran Ahmed bin Abdul Aziz

Pangeran Ahmed juga mengalami nasib nahas masuk bui. Ia ditahan karena dugaan pengkhianatan pada 2020 lalu.

Penahanan ini memicu tuduhan bahwa MbS ingin menyingkirkan orang-orang yang berisiko menghalangi jalan dia.

4. Pangeran Mohammed bin Nayef

Pangeran Mohammed juga ditahan dengan alasan yang sama seperti Pangeran Ahmed. Ia dituding melakukan makar terhadap MbS.

Saudi menangkap Pangeran Mohammed pada 2020 lalu.

Sebelum ditangkap, Raja Salman dilaporkan sempat memilih ia untuk menjadi putra mahkota dan penerus takhta.

Namun, dua tahun kemudian MbS selaku anak kandung Raja Salman merebut takhta.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER