Curhat Tentara Rusia Kebingungan saat Terjun ke Medan Perang Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2022 19:30 WIB
Brigade ke-155 Marinir Rusia mengirim surat keluhan setelah merasa diterjunkan ke medan perang di Ukraina yang "tidak bisa dipahami". (Foto: AFP/OLGA MALTSEVA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekelompok tentara Rusia di Ukraina mengeluh kebingungan setelah dikirim ke wilayah Donetsk untuk berperang.

Hal itu terungkap dalam sepucuk surat yang diduga ditulis oleh pasukan Rusia dari Brigade ke-155 Marinir Armada Pasifik Rusia yang ditujukan kepada Gubernur Primorsky Krai, Oleg Kozhemyako. Surat itu diterbitkan blog militer Rusia pada Senin (7/11).

"Sekali lagi kami dilempar ke dalam pertempuran yang tidak dapat dipahami oleh Jenderal Muradov dan saudara iparnya, rekan senegaranya Akhmedov, sehingga Muradov bisa mendapatkan bonus untuk membuatnya terlihat baik di mata Gerasimov [Kepala Staf Umum Militer Rusia]," demikian bunyi surat tersebut, seperti dikutip CNN, Selasa (8/11).

Dalam surat itu, para tentara juga menyindir strategi perang para jenderal yang gagal membuat Rusia kehilangan 300 personel tewas dan terluka di wilayah itu.

Mereka juga mengungkapkan bahwa para komandan selama ini menyembunyikan jumlah korban sebenarnya karena takut dimintai pertanggungjawaban.

"Sebagai akibat dari serangan yang direncanakan dengan hati-hati oleh para komandan besar, kami kehilangan sekitar 300 orang, tewas dan terluka selama empat hari terakhir," bunyi lanjutan surat itu.

"Kami kehilangan 50 persen peralatan kami. Itu brigade kami sendiri. Komando distrik bersama dengan Akhmedov menyembunyikan fakta-fakta ini dan mengubah statistik korban resmi karena takut dimintai pertanggungjawaban."

Mereka lalu bertanya kepada Gubernur Oleg Kozhemyako sampai kapan Muradov dan Akhmedov dibiarkan merencanakan strategi militer "hanya untuk menjaga imej dan mendapat penghargaan dengan mengorbankan nyawa banyak orang".

Sejauh ini, surat tersebut belum bisa diverifikasi CNN terkait berapa banyak tentara yang menandatangani surat maupun pangkat mereka. Meski begitu, Kozhemyako mengonfirmasi bahwa dirinya menerima surat dari para tentara tersebut.

Kemunculan surat ini seperti menambah keyakinan sejumlah pihak, terutama intelijen Barat, jika pergerakan pasukan Rusia kian melemah dan tanpa arah di Ukraina.

Sejak pasukan Ukraina melancarkan serangan balasan awal September lalu, tentara Rusia terus kehilangan wilayah pendudukan secara signifikan. Terbaru, pasukan Rusia mundur dari wilayah Kherson.

Beberapa laporan juga mengungkap tentara Rusia di Ukraina semakin kekurangan logistik dengan situasi komando yang buruk. Meski begitu, Moskow tidak pernah membeberkan situasi pergerakan tentara Rusia di Ukraina secara detail, apalagi mengakui kerugian dan kehilangan sejumlah daerah penting di negara eks Uni Soviet itu.

(blq/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK