Media Rusia Sebut soal Risiko Putin Dibunuh jika ke KTT G20 Bali

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 13:28 WIB
Media Rusia menyebut risiko pembunuhan terhadap Presiden Vladimir Putin meningkat jika hadir secara langsung di KTTi G20 di Bali pada 15-16 November.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dipastikan tak hadiri KTT G20 Bali. (via REUTERS/SPUTNIK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Media Rusia menyebut risiko pembunuhan terhadap Presiden Vladimir Putin meningkat jika hadir secara langsung di konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November.

General SVR melaporkan masalah utama bagi Putin untuk berpartisipasi dalam forum itu adalah soal keamanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Risiko [Putin] menjadi target pembunuhan meningkat secara signifikan. Namun, walaupun kabar ini tidak menghentikan Presiden Rusia dan tak berpengaruh terhadap keputusan soal partisipasi dalam KTT, ada alasan lain yang lebih nyata," demikian menurut General SVR, Kamis (10/11).

General SVR kemudian mengungkap bahwa beberapa pekan lalu, Putin disebut menerima laporan yang berisi keinginan sejumlah pemimpin negara, yang berpartisipasi di acara G20, menampar wajah orang nomor satu di Rusia itu dalam pertemuan pribadi.

Menurut General SVR, sikap itu menunjukkan pemimpin itu seorang penjahat perang dan bajingan.

Dia, katanya, menyampaikan rencana itu ke sekutu dekat dan siap langsung menemui Putin.

Menurut beberapa sumber, informasi yang diberikan kepada Putin jelas sesuai dengan kenyataan, niat, dan rencana dia.

General SVR tak mengungkap sosok yang berencana memukul Putin itu.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menuturkan ingin 'melabrak' Putin di G20 gegara invasi negaranya ke Ukraina.

Dalam pernyataan resmi pemerintah Inggris, Sunak mengatakan akan "mengonfrontasi" Putin atau delegasi Rusia yang hadir di forum ekonomi tersebut.

"Tentunya, Perdana Menteri berpandangan bahwa sudah semestinya secara kolektif dengan sekutu kami, kami melawan pejabat Rusia atau perwakilan Rusia yang hadir di G20," kata juru bicara Sunak pekan lalu, seperti dikutip The Telegraph.

[Gambas:Video CNN]

Di tengah situasi panas ini, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta mengonfirmasi Putin absen dalam pertemuan yang akan berlangsung pekan depan. Delegasi Rusia nantinya akan dipimpin salah satu menteri Moskow.

"Saya bisa mengonfirmasi bahwa Ketua Delegasi Rusia yang bakal hadir di pertemuan G20 adalah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov," kata Juru Bicara Kedubes Rusia di Jakarta Alexander Tumayakin.

Sementara itu, Kepala Protokol Kedubes Rusia Yulia Tomskaya menyatakan Putin kemungkinan hadir secara daring.

"Agenda Presiden Putin masih dibicarakan, dia mungkin berpartisipasi secara virtual," ujar Tomskaya, seperti dikutip AFP.

(isa/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER