Staf Mogok Kerja, Jutaan Warga London Pusing Tak Bisa Naik Kereta

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 20:29 WIB
Jutaan warga London, Inggris, tak bisa menaiki kereta bawah tanah pada Kamis (10/11) karena para staf menggelar mogok kerja massal.
Foto: AP/Matt Dunham)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jutaan warga London, Inggris, tak bisa menaiki kereta bawah tanah pada Kamis (10/11) karena para staf menggelar mogok kerja massal.

AFP melaporkan bahwa jutaan warga tersebut terpaksa wara-wiri mencari moda transportasi lain untuk pergi ke tempat kerja, termasuk bus.

Akibatnya, sebagian besar bus dilaporkan sesak dan tidak mampu lagi mengangkut penumpang yang membeludak di beberapa halte kota itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalanan juga diperkirakan bakal lebih padat imbas mogok kerja ini.

Karena mogok kerja ini, sebagian besar jaringan kereta tak beroperasi, termasuk jalur-jalur di pusat kota.

Transport for London (TfL) melaporkan jaringan kereta saat ini "sangat terganggu". Mereka pun menyarankan warga tak menggunakan kereta untuk sementara waktu.

Serikat pekerja Rail, Maritime, and Transport (RMT) menyatakan bahwa mereka menggelar mogok kerja setelah berdiskusi pihak TfL.

Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait rencana PHK dan reformasi sistem kerja lainnya. Namun, pembicaraan itu buntu.

"TfL telah melewatkan kesempatan emas untuk membuat kemajuan dalam negosiasi ini dan menghindari aksi mogok," kata Sekretaris Jenderal RMT, Mick Lynch.

Lynch mengatakan bahwa para pekerja hingga kini tetap ingin mendapat keadilan atas persoalan tersebut. Ia juga mengaku bakal melanjutkan protes selama masih diperlukan.

Di sisi lain, TfL menyalahkan RMT dan Unite atas kebuntuan negosiasi tersebut. Menurut TfL, kedua serikat itu tidak memberikan proposal apapun atas tuntutan mereka.

"Tidak ada proposal untuk mengubah [aturan] pensiun atau kondisi yang telah dibuat," kata Chief Operating Officer TfL, Glynn Barton, pada Selasa.

[Gambas:Video CNN]

Meski tak ada kesepakatan yang tercapai, TfL mengaku tetap membuka ruang diskusi.

Sebelumnya, para staf yang tergabung dalam serikat pekerja RMT dan Unite juga sudah sempat melakukan mogok besar-besaran pada Juni.

Mereka protes mengenai lonjakan inflasi yang memicu pemutusan hubungan kerja (PHK), pensiun, dan masalah lainnya.

Menurut RMT, aksi mogok kerja saat itu merupakan yang terbesar dalam jaringan kereta Inggris sejak 1989 silam.

Selain staf kereta, serikat perawat Royal College of Nursing (RCN) pada akhir pekan lalu juga sempat menyatakan ingin mogok kerja. Aksi itu bakal jadi yang terbesar dalam 106 tahun sejarah serikat itu berdiri.

(blq/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER