2 Konco Putin Jengkel Rusia Plin-plan hingga KO di Kherson Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2022 16:28 WIB
Dua sekutu dekat Presiden Vladimir Putin mengkritik pergerakan tak jelas Rusia di Ukraina hingga terpaksa menarik pasukannya dari Kherson, Kamis (10/11).
Pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, mengkritik pergerakan tak jelas Rusia di Ukraina hingga terpaksa menarik pasukannya dari Kherson, Kamis (10/11). (AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua sekutu dekat Presiden Vladimir Putin mengkritik pergerakan tak jelas Rusia di Ukraina hingga Negeri Beruang Merah terpaksa menarik pasukannya dari Kherson, Kamis (10/11).

Kritik keras itu terlontar dari mulut pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, dan pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Kadyrov mengkritik komandan pasukan Rusia di Ukraina, Sergei Surovikin, karena plin-plan dan tak mengerahkan bala bantuan di Kherson sejak awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Mengapa memastikan bantuan ke Kherson] tak dilakukan sejak awal?" ujar Kadyrov, seperti dilansir The Moscow Times.

Senada, Prigozhin juga mendesak militer Rusia segera berbenah agar komando di lapangan jelas.

"[Militer] harus memahami siapa yang benar, siapa yang salah, dan apa masalahnya," tutur Prigozhin.

Ia kemudian berkata, "Penting untuk tidak terlarut dalam masalah, panik di tengah paranoia, tapi tarik kesimpulan dan perbaiki kesalahan."

Meski demikian, Kadyrov dan Prigozhin menganggap keputusan Surovikin untuk menarik pasukan dari Kherson sudah tepat di tengah gempuran besar-besaran Ukraina.

"Surovikin menyelamatkan tentaranya dan mengambil posisi yang lebih menguntungkan, nyaman, dan aman," ucap Kadyrov.

Kadyrov juga mengakui bahwa keputusan Surovikin itu "sulit, tapi tepat."

Prigozhin juga menganggap keputusan Surovikin itu menunjukkan kualitas diri sebagai seorang komandan.

"Ia tak takut mengambil tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusannya," ucap Prigozhin.

[Gambas:Video CNN]

The Moscow Times merilis pernyataan-pernyataan para sekutu Putin ini ketika kantor berita independen Rusia, Meduza, melaporkan bahwa Kremlin memerintahkan media untuk tak mengutip pejabat yang mengkritik pergerakan di Ukraina.

Kadyrov dan Prigozhin sebelumnya sempat menjadi sorotan karena mengkritik habis-habisan Rusia ketika pasukan Negeri Beruang Merah kalah telak di Lyman bulan lalu.

Beberapa bulan belakangan, pasukan Rusia memang kewalahan menghalau perlawanan balik Ukraina yang kian sengit.

Reuters melaporkan bahwa Rusia kehilangan sejumlah kawasan penting Ukraina belakangan ini, termasuk Lyman dan Kherson.

(has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER