Zelensky: Pertempuran dengan Rusia di Wilayah Donetsk Tetap Intens

CNN Indonesia
Senin, 14 Nov 2022 06:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran menghadapi Rusia di wilayah Donetsk masih intens dalam beberapa hari terakhir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. (REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu (13/11) pertempuran menghadapi serangan Rusia di wilayah Donetsk sama intensnya seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tanpa henti.

"Pertempuran di wilayah Donetsk sama intensnya dengan hari-hari sebelumnya," kata Zelensky dalam pidato video malamnya seperti dikutip dari Reuters.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim telah merebut kembali 179 permukiman dan 4.500 kilometer persegi wilayah  di sepanjang Sungai Dnipro sejak awal pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina melaporkan pertempuran sengit berlanjut di sepanjang front timur di wilayah Donetsk dan Luhansk.

Selama 24 jam terakhir dilaporkan pula telah terjadi serangan rudal dan artileri di Sumy, Kharkiv, Zaporizhzhia, Luhansk dan Donetsk, kata Zelensky.

"Tingkat serangan Rusia tidak menurun. Dan tingkat ketangguhan dan keberanian kami berada pada titik tertinggi. Kami tidak akan membiarkan mereka menembus pertahanan kami," kata Zelensky.

Selain itu,  Zelensky menuduh tentara Rusia melakukan kejahatan perang dan membunuh warga sipil di Kherson yang sebagian wilayahnya direbut kembali oleh tentara Ukraina pekan lalu.

"Para penyelidik telah mendokumentasikan lebih dari 400 kejahatan perang Rusia. Mayat warga sipil dan prajurit yang tewas telah ditemukan," kata Zelensky.

"Tentara Rusia meninggalkan kebiadaban yang sama seperti yang terjadi di wilayah lain di negara yang dimasukinya," tudingnya.

Meskipun demikian pernyataan tuduhan yang dilansir Reuters itu belum dapat diverifikasi kebenarannya. Di sisi lain, Rusia membantah pasukannya sengaja menargetkan warga sipil.

Zelensky telah mengerahkan perusahaan utilitas di wilayah Kherson selatan bekerja untuk memulihkan infrastruktur kritis yang rusak setelah pasukan Rusia yang melarikan diri. Kini sebagian besar rumah di kota Ukraina selatan masih tanpa listrik dan air.

(reuters/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER