Macron Akan Desak China Bujuk Rusia Kembali Berunding Soal Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 05:40 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron akan desak Presiden China Xi Jinping untuk
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mendesak Presiden China Xi Jinping untuk "menekan" Rusia supaya kembali ke meja perundingan mengenai perang di Ukraina.

Seorang pejabat Prancis mengungkapkan desakan itu akan disampaikan ketika Macron dijadwalkan bertemu pimpinan China tersebut pada Selasa (15/11) pagi sebelum pembukaan KTT G20 di Bali.

"Macron akan memberi tahu Xi Jinping kepentingan Anda, seperti saya, menekan Rusia agar kembali ke meja perundingan dan menghormati hukum internasional," kata seorang pejabat senior Prancis seperti diberitakan AFP, Senin (14/11).

Selain Xi Jinping, Macron juga disebut bakal berusaha meyakinkan Perdana Menteri India Narendra Modi yang sama seperti Presiden China karena telah berhenti mengutuk invasi. Macron akan menegaskan konflik itu "bukan hal yang baik."

Di sela-sela kunjungannya ke Bali untuk G20, Macron juga makan malam dengan para pemimpin dari Afrika Selatan, Argentina, Rwanda, Senegal dan Kamboja, serta diplomat top Meksiko pada Senin (14/11) untuk membahas hal tersebut.

"Mereka menyerukan pertemuan puncak solidaritas G20 dalam menghadapi konsekuensi ekonomi, makanan dan energi yang mendalam dari perang," kata pejabat itu.

Pejabat senior tersebut menyatakan Macron akan terus berkomunikasi dengan Vladimir Putin meski sibuk berusaha mendesak Presiden Rusia tersebut.

"Dia (Macron) akan menghubunginya (Putin) setelah G20."

Presiden Rusia Vladimir Putin absen dari KTT G20 di Bali. Rusia diwakili Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Sejumlah pengamat menganggap Putin takut dimusuhi seperti KTT G20 2014, saat Rusia baru mencaplok Crimea.



Alexei Malashenko, kepala peneliti di Dialogue of Civilizations Institute, mengatakan Putin tidak ingin dipermalukan di depan umum lagi seperti pada KTT G20 di Brisbane, Australia, pada 2014 lalu.

Saat foto bersama para pemimpin di KTT G20 2014 itu, Putin ditempatkan di paling pojok. Putin pun memutuskan untuk pulang lebih cepat dari jadwal sebelumnya.

Jika datang ke KTT G20 tahun ini, ia diperkirakan bakal kembali "diserbu" dari berbagai arah karena keputusannya untuk menginvasi di Ukraina.



Putin memang sedang banjir kecaman karena invasinya di Ukraina sejak Februari lalu. Posisinya telah terisolasi dan babak belur oleh sanksi yang dijatuhkan Barat.

Namun, Moskow diprediksi malah bakal makin terisolasi karena ketidakhadiran Putin.

(afp/chri)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK