Reuters melaporkan bahwa sumber itu membeberkan dalam pertemuan tersebut, Trudeau menyampaikan "kekhawatiran serius" atas dugaan "campur tangan" China di Kanada.
Campur tangan itu diduga merujuk pada laporan media yang mengungkap pengakuan intelijen Kanada. Intelijen itu mencurigai China mencampuri urusan pemilu 2019 di Kanada.
Setelah laporan itu tersebar di berbagai media, Xi menumpahkan amarahnya ke Trudeau di sela KTT G20 di Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena videonya ketika dimarahi tersebar, Trudeau akhirnya buka suara. Menurutnya, pemerintah Kanada tak pernah merilis secara resmi hasil pertemuannya dengan Xi. Meski demikian, Trudeau mengonfirmasi bahwa pertemuan itu terjadi.
"Kanada mempercayai warga negaranya dengan informasi mengenai perbincangan yang kami lakukan atas nama mereka sebagai pemerintah," ujar Trudeau, seperti dikutip Reuters.
Trudeau mengakui bahwa tak semua perbincangan dengan kepala negara lainnya akan mudah. Ia pun menyinggung bahwa "sistem" di China dan Kanada memang berbeda.
"Tak selalu ada keterbukaan yang sama, seperti yang bisa dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin demokratis," katanya.
(blq/has)