Presiden Xi Jinping terekam kamera saat menumpahkan kekesalannya ke PM Justin Trudeau di sela KTT G20 Bali. Konfrontasi ini meningkatkan tensi China dan Kanada yang tegang beberapa tahun ini.
Dalam konfrontasi terbaru ini, Xi marah karena sejumlah isi pembicaraannya dalam pertemuan tertutup dengan Trudeau di sela KTT G20 bocor ke media.
Xi dan Trudeau memang bertemu di sela KTT G20, tapi tak diumumkan secara resmi. China dan Kanada tak mengumumkan pertemuan ini diduga karena hubungan mereka memang sedang terpuruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNN melaporkan bahwa hubungan keduanya mulai retak sejak 2018. Saat itu, seorang eksekutif senior perusahaan Huawei, Meng Wanzhou, ditahan di Kanada.
Relasi keduanya makin anjlok usai dua warga Kanada dilaporkan ditahan di China tak lama usai Meng Wanzhou ditangkap.
Setelah itu, relasi keduanya semakin buruk karena berbagai masalah, termasuk karena berbagai isu perdagangan.
Ketika pandemi melanda, Trudeau sempat menyatakan bahwa ada sejumlah pertanyaan yang harus dijawab China terkait awal mula Covid bisa merebak, demikian diberitakan Global News.
Kala Rusia mulai menginvasi Ukraina, Kanada juga meminta Negeri Tirai Bambu menegaskan sikapnya terhadap negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu.
South China Morning Post melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, bahkan menyampaikan langsung kekhawatiran itu saat bertemu dengan Menlu China, Wang Yi.
Di tengah peningkatan ketegangan ini, baik Trudeau maupun anggota senior kabinetnya sering melempar kritik ke China secara terbuka.
Baru-baru ini, Joly juga menyebut China sebagai "kekuatan global yang semakin mengganggu."
Sebagaimana dilansir The New York Times, Joly pun memperingatkan perusahaan-perusahaan Kanada tentang potensi risiko jika melakukan bisnis di China.
Pernyataan Joly ini senada dengan Trudeau di tahun 2021. Kepada Global News, Trudeau mengatakan pemerintah komunis China menggunakan kekuatan ekonominya untuk "dengan sangat cerdik" mempermainkan negara-negara demokrasi.
Trudeau menuding Beijing sengaja membuat Kanada bersaing dengan sejumlah negara seperti Australia dan lainnya untuk memecah belah mereka.
"Kami telah bersaing dan China dari waktu ke waktu dengan sangat cerdik mempermainkan kami satu sama lain di pasar terbuka dengan cara yang kompetitif," tuturnya.
"Kita perlu melakukan taktik yang lebih baik untuk bekerja sama dan berdiri kuat sehingga China tidak bisa lagi memainkan sudut pandang dan memecah belah kita satu sama lain."
Buntut dari kerenggangan ini, Trudeau dan Xi tak bertemu secara formal di sela KTT G20 Bali. Sementara itu, Xi dan sejumlah pemimpin lainnya terang-terangan menggelar pertemuan resmi.
Saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Xi bahkan berbicara hingga tiga jam untuk membicarakan banyak hal.
Karena tertutup, baik Kanada maupun China tak merilis pernyataan resmi sama sekali mengenai pembicaraan Trudeau dan Xi di sela KTT G20 itu.
Namun, seorang sumber pemerintah Kanada membocorkan sejumlah isi perbincangan Trudeau dan Xi kepada media.