Kritikus Teori Evolusi Darwin asal Turki Harun Yahya Dibui 8.658 Tahun

CNN Indonesia
Kamis, 17 Nov 2022 14:23 WIB
Pengadilan Istanbul menjatuhkan vonis 8.658 penjara kepada kritikus teori evolusi Darwin sekaligus penceramah asal Turki, Harun Yahya.
Kritikus teori evolusi Darwin Harun Yahya divonis bui 8.658 tahun oleh pengadilan Turki. (AP/Emrah Gurel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengadilan Istanbul menjatuhkan vonis 8.658 penjara kepada kritikus teori evolusi Darwin sekaligus penceramah asal Turki, Harun Yahya, dalam persidangan ulang terkait organisasi kriminal bersenjata, Rabu (16/11).

Pemilik nama asli Adnan Oktar itu sebelumnya divonis 1.075 tahun penjara setelah terbukti melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Ia juga terbukti melakukan penipuan dan mencoba memata-matai pemerintah dalam hal politik dan militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun keputusan itu dibatalkan pengadilan tinggi.

Selama persidangan ulang, pengadilan pidana tinggi Istanbul memutuskan menjatuhkan hukuman 8.658 tahun penjara kepada Harun Yahya atas sejumlah tuduhan, di antaranya pelecehan seksual, memimpin organisasi kriminal, melakukan penyiksaan, merampas kebebasan orang lain, mencegah hak atas pendidikan, dan mengambil data pribadi orang lain.

[Gambas:Video CNN]

Tak cuma dia, pengadilan juga memvonis 13 tersangka lainnya dengan vonis yang sama, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Sementara itu, 106 terdakwa divonis 4 tahun 6 bulan penjara karena menjadi anggota organisasi teroris yang dipimpin Harun Yahya. Lebih dari itu, pengadilan juga memvonis delapan terdakwa dengan masing-masing tiga tahun penjara karena telah membantu organisasi teroris tersebut.

Mengutip AFP, Adnan Oktar alias Harun Yahya sejak dulu banyak dikecam para petinggi agama Turki karena program televisinya yang kontroversial. Ia dinilai para kritikus sebagai pemimpin aliran sesat.

Dalam seluruh kegiatan dan ceramahnya, Oktar selalu dikelilingi sejumlah perempuan berpakaian minim yang menari-nari.

Dia pertama kali mencuri perhatian pada 1990-an karena menjadi pemimpin sebuah sekte yang kemudian terkait dengan sejumlah kasus skandal seks.

Dia juga menulis buku 'Atlas Penciptaan' dengan nama pena Harun Yahya untuk menyangkal Teori Evolusi Darwin.

Dia lalu ditahan pada 2018 karena melakukan aksi kriminal besar-besaran bersama kelompoknya.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER