Kebakaran terjadi di sebuah rumah di utara Kota Gaza pada Kamis (17/11). Kebakaran tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang. Kepala rumah sakit daerah mengonfirmasi kondisi tersebut.
"Sedikitnya 20 jenazah sudah tiba," kata Salah Abu Laila, kepala Rumah Sakit Indonesia di Jabalia, seperti diberitakan AFP.
Abu Laila juga mengatakan para jenazah tersebut dalam kondisi telah "terbakar" tiba di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Islamis Hamas yang mengendalikan kantong Palestina diblokade Israel tersebut belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Mereka hanya mengatakan beberapa orang terluka, tanpa mendetailkan angkanya.
Seorang pejabat senior Otoritas Palestina di Tepi Barat Hussein Al Sheikh mendesak Israel untuk membuka penyeberangan Erez antara Gaza dan Israel untuk evakuasi medis darurat dari kasus-kasus serius.
Terpisah, seperti diberitakan Reuters, para saksi mengatakan mereka dapat mendengar teriakan tetapi tidak dapat menjangkau para korban untuk menawarkan bantuan karena intensitas api.
Insiden itu membuat seluruh bangunan tempat tinggal terbakar di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.
Jabalia adalah salah satu dari delapan kamp pengungsi di sana, rumah bagi 2,3 juta orang dan salah satu daerah terpadat di dunia.