Korut Tembak Rudal, Kedua Kalinya usai Protes Pertemuan Biden di Bali

CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2022 08:52 WIB
Korea Utara menembakkan rudal balistik, Jumat (18/11), untuk kedua kalinya setelah mereka memprotes pertemuan Presiden Joe Biden di sela KTT G20 Bali.
Ilustrasi. Korea Utara menembakkan rudal balistik, Jumat (18/11), untuk kedua kalinya setelah mereka memprotes pertemuan Presiden Joe Biden di sela KTT G20 Bali. (AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara menembakkan rudal balistik, Jumat (18/11), untuk kedua kalinya setelah mereka memprotes pertemuan Presiden Joe Biden dengan sejumlah pemimpin negara lainnya di sela KTT G20 Bali.

Sebagaimana dilansir AFP, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa militer mereka mendeteksi "peluncuran rudal balistik yang belum teridentifikasi ke arah timur."

Ini merupakan kali kedua Korut menembakkan rudal pada pekan ini. Korut juga melontarkan rudal ke arah Laut Timur pada Kamis (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rudal pertama itu ditembakkan tak lama setelah Menteri Luar Negeri Korut, Choe Son Hui, mengkritik pertemuan trilateral antara AS, Korsel, dan Jepang di sela KTT G20 Bali.

Dalam pertemuan itu, Biden bersama Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengkritik uji coba rudal Korut beberapa bulan belakangan.

Selain itu, mereka juga sepakat untuk memperkuat kerja sama keamanan di tengah ancaman Korut. Ketiga kepala negara bahkan tak menutup kemungkinan untuk menggunakan senjata nuklir.

Setelah hasil pertemuan itu tersebar, Choe langsung menyatakan bahwa "latihan perang untuk agresi" yang dilakukan AS, Jepang, dan Korsel tak membuat Korut gentar.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Choe, sikap AS, Korsel, dan Jepang itu justru bakal membawa "ancaman lebih serius dan realistis" bagi diri mereka sendiri.

"Semakin bertekad AS untuk 'memperkuat tawaran pertahanan ke sekutunya dan semakin provokatif aktivitas militer, balasan militer Korut juga akan lebih keras," ucapnya.

Ia kemudian berkata, "AS akan menyadari bahwa mereka bertaruh, dan mereka akan menyesalinya."

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER