Otoritas kesehatan melaporkan ibu kota China, Beijing, mencatat 1.438 kasus Covid-19 baru pada Selasa (22/11).
Jumlah itu merupakan rekor kasus harian tertinggi selama pandemi di kota tersebut seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus-kasus baru di Beijing diketahui melonjak dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu (20/11), Beijing melaporkan 621 kasus dan kini naik lebih dari dua kali lipat dengan 1.438 kasus pada Selasa.
Sementara itu, kasus di China sendiri secara nasional tercatat 28.127 kasus, mendekati rekor tertinggi mereka pada April.
Tiga warga Beijing sebelumnya dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19 saat akhir pekan. Ini merupakan laporan kematian akibat Covid-19 pertama di China sejak Mei.
Beijing sejauh ini tak ingin memberlakukan lockdown penuh di wilayahnya. Namun mereka melakukan lockdown terhadap bangunan dan mewajibkan tes Covid-19 bagi warga yang ingin masuk ke ruang publik.
Selama akhir pekan, pihak berwenang juga mengimbau warga untuk tetap di rumah dan tidak melakukan perjalanan antar distrik.
Banyak ruang-ruang publik seperti tempat wisata, pusat kebugaran, dan taman yang juga ditutup imbas kenaikan kasus di Beijing. Konser-konser skala besar juga terpaksa harus dibatalkan.
Eskalasi kasus Covid-19 di China juga terjadi di beberapa kota. Kota Shijiazhuang, yang sebelumnya membatalkan lockdown, terpaksa menutup kembali wilayahnya pada Senin setelah kasus melonjak.
Beberapa distrik di Guangzhou juga di lockdown pada hari yang sama.