Apa Ideologi Politik PM Baru Malaysia Anwar Ibrahim?

CNN Indonesia
Jumat, 25 Nov 2022 06:55 WIB
PM baru Malaysia Anwar Ibrahim dikenal sebagai tokoh reformasi yang kerap menggaungkan politik keterbukaan dan kemajemukan.
Anwar Ibrahim jadi PM Malaysia setelah penantian dua dekade lebih. (Fazry Ismail/Pool via REUTERS)

Koalisi Oposisi Bisa Kalah Pamor

Sementara itu, oposisi Anwar yang sarat akan "politik identitas", menurut Suyatno bakal kalah pamor dengan Anwar yang sudah menyelami fluktuasi politik selama ia berkarier selama empat dekade terakhir.

"Sementara oposisi masih berpijak kepada politik perkauman dan agama untuk mendapatkan dukungan," tandasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anwar Ibrahim akhirnya menjadi PM baru Malaysia setelah drama panjang karena tak ada pemenang mutlak dalam pemilu akhir pekan lalu.

Berdasarkan hasil pemilu yang keluar pada Minggu (20/11), tak ada satu pun partai atau koalisi yang berhasil mengantongi suara mayoritas.

Menurut konstitusi Malaysia, untuk membentuk kabinet, partai atau koalisi perlu 112 suara dari total 222 kursi parlemen. Pemegang mayoritas ini yang berhak memberikan nama calon PM ke raja.

Dalam pemilu, koalisi pimpinan Anwar, Pakatan Harapan (PH), memang meraih suara terbanyak dalam pemilu akhir pekan lalu dengan 82 kursi. Namun, angka tersebut tak cukup untuk meraih mayoritas.

Sementara koalisi pendukung Muhyiddin Yassin selaku lawan berat, Perikatan Nasional (PN), hanya mendapat 73 kursi.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER