Jack Ma Disebut Sembunyi di Jepang Takut Diciduk Xi Jinping

rds | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2022 13:16 WIB
Pendiri Alibaba, Jack Ma, dilaporkan telah tinggal selama enam bulan terakhir di Tokyo ketika China terus menargetkan perusahaan teknologi Negeri Tirai Bambu. Pendiri Alibaba, Jack Ma, dilaporkan telah tinggal selama enam bulan terakhir di Tokyo ketika China terus menargetkan perusahaan teknologi Negeri Tirai Bambu. (Foto: AFP/ROMEO GACAD)
Jakarta, CNN Indonesia --

Miliarder China sekaligus pendiri Alibaba Group, Jack Ma, dilaporkan telah tinggal dan bersembunyi di Jepang selama beberapa waktu terakhir.

Jack Ma bersama keluarganya dilaporkan telah tinggal selama enam bulan terakhir di Tokyo ketika pemerintah China terus meluncurkan tindakan keras terhadap perusahaan konglomerat yang dinilai rezim tidak taat aturan. Hal itu diungkap oleh Financial Times milik perusahaan media Jepang Nikkei mengutip sejumlah sumber anonim, seperti dikutip dari AFP.

Sejak China terus mencari kesalahan dan menjatuhkan sejumlah pembatasan serta sanksi terhadap perusahaan teknologi, termasuk milik Jack Ma, pria yang sempat mengemban titel orang terkaya di Tiongkok itu pun semakin jarang terlihat di publik.

Jack Ma bahkan sempat dikabarkan hilang beberapa waktu lalu meski kemudian ditepis setelah muncul di depan publik lagi.

Tindakan keras China bahkan memaksa Jack Ma kehilangan lebih dari setengah dari total kekayaannya senilai US$50 miliar menjadi US$21,7 miliar. Sejak itu, Jack Ma semakin jarang terlihat di publik China.

Sementara itu, selama di Jepang, Jack Ma disebut banyak menghabiskan waktunya untuk urusan bisnis sekaligus kesenangan seperti mengunjungi onsen atau tempat pemandian air panas dan resor ski di pedesaan.

[Gambas:Video CNN]

Dilansir The Guardian, Jack Ma bahkan kerap melakukan perjalanan rutin ke Amerika Serikat dan Israel selama berada di Jepang.

Sejak sering menetap di luar negeri, Jack Ma bahkan turut membawa ajudan keamanan dan koki pribadinya.

Ia juga makin getol menghadiri beberapa klub elite yang populer di kalangan crazy rich China.

China terus menargetkan Jack Ma setelah eks guru tersebut mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai kerap menghambat inovasi terutama dalam berbisnis.

Kritik itu diutarakan Jack Ma di depan pengusaha sekaligus pejabat China dalam konferensi perusahaan teknologi di Shanghai dua tahun lalu.

Presiden Xi Jinping dikabarkan marah besar dengan komentar Jack Ma tersebut. Tak lama dari itu, China memerintahkan Alibaba Group untuk menjual sejumlah aset medianya termasuk surat kabar The South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong.

Satu bulan setelahnya, China juga menjatuhkan denda kepada Alibaba Gorup sebesar US$2,8 miliar karena menilai perusahaan telah melancarkan praktik monopoli.



(rds/rds)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER