9 bulan Invasi Rusia, 13 Ribu Tentara Ukraina Tewas

CNN Indonesia
Jumat, 02 Des 2022 16:50 WIB
Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan sekitar 10 ribu hingga 13 ribu tentara Kyiv tewas sejak awal invasi Rusia pada Februari lalu. Kuburan massal di Izyum Ukraina. (AFP/JUAN BARRETO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan sekitar 10 ribu hingga 13 ribu tentara Kyiv tewas sejak awal invasi Rusia pada Februari lalu.

"Kami punya perkiraan resmi dari staf umum, kami memiliki angka resmi dari komando tertinggi, dan jumlahnya [antara] 10.000 dan 12.500 hingga 13.000 tewas," ujar Podolyak kepada media televisi Ukraina.

Podolyak juga mengatakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan merilis data resmi di waktu yang tepat, demikian dikutip The Guardian.

Menurut data yang tersebar, angka itu lebih rendah dari jumlah data tentara Rusia yang tewas.

Berdasarkan klaim Ukraina, hingga kini tentara Rusia yang tewas mencapai 358,760 ribu personel.

Pada November lalu, Jenderal tertinggi Amerika Serikat Mark Milley mengatakan lebih dari 100 ribu personel militer Rusia tewas atau terluka di Ukraina. Angka-angka ini disebut data paling tepat hingga saat ini dari Washington.

Belakangan, Rusia mengalami kemunduran yang signifikan di Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin sampai melarang masyarakat berdiskusi di ruang publik menyoal militer. Larangan ini tertuang dalam Perintah Layanan Keamanan Federal (FSB) yang mulai berlaku pada Kamis.

Dalam aturan tersebut, terdapat pula 60 poin isu militer Rusia yang diklasifikasikan sebagai rahasia negara, tetapi dianggap sensitif jika diketahui pihak asing, utamanya musuh.

Oleh sebab itu, warga dilarang membahas apa saja soal militer Rusia di ruang publik. Pemerintah menganggap bisa saja cerita itu dimanfaatkan negara asing dan mengancam keamanan nasional.

Beberapa topik yang dilarang didiskusikan yakni struktur dan ukuran Angkatan Bersenjata Rusia, senjata, pengerahan dan pelatihan pasukan, serta moral personel.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER