Lagi, Jurnalis Bola Tewas saat Meliput Piala Dunia Qatar

CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2022 21:19 WIB
Ilustrasi. Satu lagi jurnalis sepak bola meninggal dunia saat meliput Piala Dunia Qatar 2022. Insiden kedua ini menimpa seorang wartawan lokal Qatar. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satu lagi jurnalis sepak bola meninggal dunia saat meliput Piala Dunia 2022 di Qatar. Insiden kedua ini menimpa seorang wartawan lokal Qatar.

"Jurnalis foto Al Kass TV, Khalid Al Misslam, baru saja meninggal dunia," twit media Gulf Times, seperti dikutip Fox News, Selasa (13/12).

"Al Misslam, seorang warga Qatar, meninggal dunia secara mendadak ketika meliput FIFA World Cup Qatar 2022. Kami percaya rahmat dan ampunan Allah untuknya, dan menyampaikan belasungkawa yang terdalam untuk keluarganya."

Meski begitu, tidak diketahui penyebab kematian Al Misslam. Alkass TV hanya menyampaikan kabar tersebut di tengah siaran.

Kematian Al Misslam ini merupakan yang kedua kalinya bagi jurnalis saat meliput ajang sepak bola bergengsi Piala Dunia.

Kepergian ini hanya berjarak beberapa jam dari kematian jurnalis asal Amerika Serikat, Grant Wahl.

Wahl meninggal dunia saat meliput laga antara Argentina dan Belanda. Dia terjatuh di kursinya saat perpanjangan waktu. Sejumlah wartawan pun meminta bantuan.

Wahl saat itu meliput ajang Piala Dunia untuk kedelapan kalinya. Pada Senin, ia sempat mengaku baru saja mengunjungi klinik di Qatar karena merasa tak enak badan.

Dia juga melakukan tes Covid-19 untuk mengetahui penyebab pasti batuk-batuk yang diderita. Namun, hasilnya negatif.

"Tubuh saya akhirnya ambruk. Tiga minggu kekurangan tidur, stres meningkat, dan pekerjaan yang banyak bisa membuat Anda seperti itu," tulis Wahl di platform Substack.

"Apa yang tadinya flu selama 10 hari terakhir berubah jadi sesuatu yang lebih parah pada malam pertandingan AS-Belanda, dan saya bisa merasakan dada atas saya mengalami tekanan dan rasa tidak nyaman yang luar biasa."

Saat datang ke klinik di media center, Wahl bertemu perawat yang mengatakan dia mengidap bronkitis. Perawat itu kemudian memberikannya antibiotik dan obat-obatan untuk mengatasi batuk.

"Saya merasa lebih baik selang beberapa jam setelahnya, tapi tetap saja: tidak sembuh."

Wahl sendiri sempat menjadi perbincangan atas laporannya karena mengaku dilarang masuk ke stadion Piala Dunia lantaran menggunakan kaus yang menunjukkan dukungan bagi LGBTQ.

Wahl mengaku seorang petugas keamanan Qatar memintanya mengganti baju. Ia juga sempat ditahan 25 menit sebelum akhirnya dibebaskan.

Qatar memang sempat melarang kehadiran LGBTQ, keputusan yang sempat menuai polemik ketika gelaran Piala Dunia dimulai. Namun kemudian, Qatar mengizinkan penonton LGBTQ hadir.

(blq/has)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK