Potongan jari dalam makanan menjadi perhatian usai warga Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan menemukan jari di sayur lodeh yang dibeli dari warung.
Warga itu kemudian melaporkan temuan tersebut ke kepolisian Resor Belu, Polda NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah periksa beberapa saksi termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut," kata Kepala Polres Belu, AKBP Yosep Krisbianto, seperti dikutip dari Antara, Senin (12/12).
Yosep juga menerangkan sudah memeriksa pemilik pabrik tahu. Namun, ia tak menemukan muasal jari itu. Tahu merupakan salah satu isian dalam sayur lodeh itu.
Selain di Indonesia, beberapa kasus yang lebih mengerikan tentang potongan jari dalam makanan pernah dijumpai di Amerika Serikat.
Seorang remaja di Michigan, Amerika Serikat, mengaku menggigit potongan jari karyawan saat menyantap sandwich Arby pada 2012 lalu.
Ia mulanya tak menyadari itu adalah jari. Remaja itu menceritakan merasakan perbedaan saat menggigit sandwich.
"Saya hampir muntah. Potongan jari itu tampaknya bagian kelingking," kata dia, seperti dikutip Mlive.com.
Selain remaja itu, salah satu warga Ohio, David Scheiding, juga memiliki pengalaman serupa pada 2004.
Scheiding menemukan sepotong daging dengan panjang sekitar tiga perempat inci.
Penyelidik kesehatan kemudian berbincang dengan manajer Arby's Sandwich. Mereka melihat perban di ibu jari pentolan perusahaan itu.
Manajer itu diduga mengiris ibu jari saat memotong selada, tetapi tak membuang tempat sampah selada, seperti dikutip NBC News. Sandwich yang dimakan Scheding berisi selada.
Seorang perempuan yang tengah makan di restoran Wendy's San Jose, Santa Clara County, AS, mengaku menelan jari saat menyantap menu makanan Wendy's Chili.
Wendy'S Chili terbuat dari kacang merah, bawang, cabai, paprika dan tomat dengan bubuk cabai dan bumbu jinten
Pejabat kesehatan Santa Clara County, Martin Fenstersheib, mengatakan perempuan itu segera memuntahkan jari yang ditelan.
"Awalnya dia memasukkan benda ini ke mulutnya dan menggigitnya dan tidak yakin apa itu," kata Fenstersheib, seperti dikutip Associated Press.
Ia kemudian berujar, "Awalnya dia agak jijik, itu dijelaskan kepada saya, dan muntah beberapa kali.
Fenstersheib mengatakan jari tersebut dimasak dengan suhu yang cukup tinggi untuk membunuh virus apa pun.
Para pejabat mengatakan ujung jari itu panjangnya sekitar 2,5 sentimeter dan sepotong kuku berukuran 1,2 cm juga ditemukan.
Lanjut baca ke halaman berikutnya...