Ribuan Warga Maroko 'Serbu' Qatar, Penerbangan Khusus Sampai Batal

CNN Indonesia
Rabu, 14 Des 2022 21:00 WIB
Ribuan warga Maroko dilaporkan menyerbu Qatar untuk menyaksikan pertandingan tim kebanggaan mereka lawan Prancis pada laga semifinal Piala Dunia 2022.
Foto ilustrasi pesawat Qatar Airways. (AFP PHOTO / FAYEZ NURELDINE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ribuan warga Maroko dilaporkan 'menyerbu' Qatar untuk menyaksikan pertandingan tim kebanggaan mereka lawan Prancis pada laga semifinal Piala Dunia 2022 di Doha, Kamis (15/12) dini hari nanti WIB.

Penerbangan khusus rute Casablanca-Doha yang disiapkan armada Royal Air Maroc sampai terpaksa dibatalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembatalan itu lantaran layanan penerbangan khusus tersebut membawa mayoritas penumpang yang belum memiliki tiket pertandingkan seperti yang diberlakukan otoritas Qatar.

Royal Air Maroc sempat bekerja sama dengan Qatar Airways untuk menyusun penerbangan khusus tersebur pada Selasa dan Rabu untuk melayani ribuan warga Maroko ke Doha.

Namun. pihak Royal Air Maroc mengumumkan terpaksa membatalkan penerbangan khusus Piala Dunia itu karena pembatalan dari Qatar Airways.

"Bedasarkan larangan dari otoritas Qatar, Royal Air Maroc dengan berat hati menginformasikan kepada para klien pembatalan penerbangan yang dioperasikan oleh Qatar Airways," demikian pernyataan Royal Air Maroc (RAM), seperti dikutip dari AFP.

Salah satu sumber AFP yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan pembatalan itu berdampak pada 2.100 penumpang yang sudah memesan tiket pesawat. Namun, ia menambahkan 23 penerbangan yang dioperasikan oleh RAM akan berjalan sesuai rencana.

Antusiasme warga Maroko membuncah sehingga 'ngebet' terbang ke Doha untuk menyaksikan pertandingan Maroko vs Prancis di semifinal. Namun, mayoritas belum memiliki tiket pertandingan tersebut.

Sejumlah warga yang sudah telanjur sampai di Doha mengatakan bahwa mereka telah dijanjikan tiket pertandingan semifinal. Namun, hingga saat ini mereka belum mendapatkan tiket tersebut.

Otoritas Qatar memang memberlakukan persyaratan bahwa pelancong yang ingin datang ke Piala Dunia harus sudah memiliki tiket terlebih dahulu. Pada 2 Desember aturan khusus itu sempat dibatalkan.

Namun, Bandara Internasional Hamad di Doha mengeluarkan pengumuman pada Rabu (14/12) pagi bahwa para suporter tidak boleh ke Doha tanpa memiliki tiket pertandingan terlebih dahulu. Kemungkinan pengumuman itu karena saking membludaknya para pendukung dari Maroko ke Qatar.

"Kami juga mengingatkan para suporter bahwa Bandara Internasional Hamad di Doha bukan situs resmi untuk pemesanan tiket Piala Dunia," demikian pengumuman pihak bandara.

Di media sosial pun sempat beredar video sekelompok suporter Maroko dicegah petugas keamanan Qatar di bandara.

(bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER