Rothschild-Saud, Siapa Saja Keluarga Super Tajir Berpengaruh di Dunia?
Hanya segelintir keluarga di dunia yang memiliki kekayaan luar biasa di dunia.
Dengan kekayaannya, beberapa di antara mereka bahkan disebut-sebut amat berpengaruh di dunia.
Kekayaan tersebut didapat dari bisnis yang dikelola sejak lama hingga ada pula yang merupakan keturunan karena merupakan keluarga kerajaan.
Berikut daftar keluarga super tajir dan amat berpengaruh di dunia dari Rothschild hingga keluarga Kerajaan Saudi:
Rothschild
Rothschild merupakan dinasti perintis perbankan yang cukup terkenal di Eropa dan dunia. Keluarga ini disebut memiliki kekayaan hingga US$350 miliar atau setara Rp5.035 triliun. Kekayaan keluarga ini dimulai dari pendirinya, Mayer Amschel Rothschild, pada abad ke-18 ketika ia mendirikan sebuah bank.
Kekayaan keluarga Rothschild masih menjulang hingga saat ini. Beberapa industri yang masih dipegang keluarga ini antara lain pelayanan keuangan, real estate, pertambangan, energi, dan yayasan amal. Keluarga itu juga memiliki puluhan kilang anggur merah di seluruh dunia.
Meski demikian, keluarga ini memiliki beberapa sisi gelap. Amschel Rothschild, salah satu anggota keluarga Rothschild bunuh diri di sebuah hotel di Paris akibat depresi. Depresi ini muncul akibat kematian ibunya, Teresa Rothschild, dikutip dari The Independent.
Rockefeller
Keluarga Rockefeller menjadi keluarga lain yang berpengaruh di Amerika Serikat dan dunia. Perusahaan minyak keluarga ini, Standard Oil, pernah menguasai 90 persen kilang minyak di negara itu.
Kekayaan Rockefeller dimulai dengan 'raja' minyak John D. Rockefeller yang mendirikan Standard Oil pada 1870, dikutip Britannica.
Mengutip Fox Business, penulis Malcolm Gladwell dalam buku yang berjudul Outliers mengestimasikan kekayaan Rockefeller mencapai US$318.3 miliar di zaman keemasan mereka, atau setara dengan Rp4.562 triliun.
Di 2020, kekayaan bersih keluarga ini menyusut jadi US$8,4 miliar (Rp120 triliun). Kisah tragis juga menimpa beberapa anggota keluarga ini.
Salah satu garis keturunan Rockefeller, Michael Clark Rockefeller, hilang di Papua kala mengumpulkan ukiran kayu Suku Asmat. Otoritas kala itu mengatakan bahwa Michael Rockefeller meninggal karena tenggelam, tetapi ada pendapat lain yang menyebut ia merupakan korban kanibalisme.
Koch
Kekayaan keluarga Koch dimulai ketika pendirinya, Fred C. Koch memulai perusahaan swasta terbesar di Amerika, Koch Industries. Koch mendirikan Wood River Oil and Refining Company pada 1940, dikutip dari Forbes.
Setelah Koch meninggal dunia pada 1967, salah satu anaknya, Charles, mengambil alih kekuasaan dan memimpin Koch Industries. Sejak ia memimpin, sektor lain yang menjadi bahan bisnis Charles ialah produk kertas, bahan kimia, dan dana modal ventura.