Sepanjang 2022 terdapat peristiwa yang dikaitkan dengan kiamat, dari prediksi pejabat Kamboja soal hari akhir hingga ancaman perang nuklir di Rusia vs Ukraina.
Berikut deret peristiwa yang dikaitkan dengan ketakutan kiamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa tahun terakhir, Arab Saudi diterpa isu kudeta hingga perebutan takhta.
Jelang Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) naik takhta terjadi gejolak di kerajaan. Menurut sumber bahkan ia sempat mengurung sepupunya Mohammed bin Nayef agar bisa menjadi putra mahkota.
Sejak itu, MbS kerap melancarkan manuver-manuver politik untuk mengamankan kekuasaan dirinya.
MbS tak jarang menangkap dan menahan keluarganya yang dianggap sebagai ancaman bahkan penangkapan itu disebut disertai siksaan.
Melihat aksi tersebut, beberapa menilai para penerus takhta ini berkaitan dengan tanda-tanda akhir zaman.
Pengamat menilai asumsi yang beredar di kalangan masyarakat hanya sekadar mitos belaka. Anggapan itu berangkat dari indikasi salah satu hadist Nabi Muhammad SAW.
"Memang ada juga indikasi hadis di dalam hadis nabi yang di antaranya menyebutkan tanda-tanda akhir zaman itu adalah adanya perebutan kekuasaan,"kata pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi kepada CNNIndonesia.com pada awal Desember lalu.
Paham apokaliptik pertama kali menggegerkan dunia pada 18 November 1978. Ketika itu, sekitar 900 pengikut sekte Peoples Temple bunuh diri massal di hutan terpencil di Guyana.
Pemimpin sekte tersebut, Jim Jones, menanamkan kepercayaan kepada para pengikutnya sejak 1960-an, sebelum menghasut mereka untuk bunuh diri.
Dalam ajarannya, Peoples Temple menggabungkan unsur-unsur Kristen, sosialisme, komunisme, dan gaya hidup berkelompok orang lintas ras.
Mereka sempat berpindah-pindah markas, mulai dari California hingga ke daerah terpencil di Guyana.
Sekte itu lalu menyulap hutan lebat di salah satu sudut Guyana menjadi lahan agrikultur dan dijuluki Jonestown, demikian dikutip The Guardian.
Jones berhasil mendapat hari para pengikutnya, sehingga mereka bersedia melakukan apa saja termasuk konsumsi narkoba, jadi budak seks, dan kerja tanpa batas waktu.
Ia juga meminta pengikutnya menjalankan ritual Malam Putih setiap pekan. Di sesi ini, pengikut Peoples Temple harus menenggak racun palsu sebagai latihan.
Menurut Jones, bunuh diri akan menjadi jalan keluar terakhir pengikutnya dari serangan tak terhindarkan pemerintah AS.
Cerita itu sampai ke telinga anggota Kongres AS, Leo Ryan. Ia datang ke lokasi, tetapi ditembak mati anak buah Jones.
Di Jonestown, Jones mengatakan Ryan merupakan agen CIA dan marinir AS yang ingin menyerang mereka. Ia lalu mengajak pengikutnya untuk bunuh diri.
Lanjut baca di halaman berikutnya...