Khamenei soal Ancaman Serangan Israel: Iran Akan Runtuhkan Tel Aviv

CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2022 01:39 WIB
Pemimpin Tertinggi lran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan negaranya bakal menghancurkan Tel Aviv, jika Israel menyerang situs nuklir mereka.
Pemimpin Tertinggi lran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan negaranya bakal menghancurkan Tel Aviv, jika Israel menyerang situs nuklir mereka. (AFP/Behrouz Mehri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan negaranya bakal menghancurkan Tel Aviv, jika Israel menyerang situs nuklir mereka.

Ultimatum itu diutarakan Khamenei melalui rekaman suara yang diputar pada sebuah video yang disiarkan media Iran, IRIB TV2.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Israel membuat kesalahan sekecil apa pun, Republik Islam [Iran] akan meruntuhkan Tel Aviv dan Haifa," kata Khamenei seperti dikutip i24 News pada Rabu (28/12).

Dalam video itu, narator Younes Shadlou mencatat Israel menggelar latihan militer dengan Amerika Serikat untuk memperagakan serangan terhadap Iran baru-baru ini.

"Misalkan jet Israel berhasil mencapai situs nuklir Natanz dalam keadaan utuh dan merusaknya, bahkan jika mereka berhasil meninggalkan langit Iran dengan aman, dibutuhkan pesawat setidaknya satu jam untuk kembali ke pangkalan mereka," kata dia dalam video itu.

[Gambas:Video CNN]

Dalam situasi semacam itu, narator mempertanyakan apakah masih akan ada pangkalan tempat mereka untuk mendarat.

"Karena dalam kasus itu Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) akan meluncurkan rentetan rudal berbahan bakar padat yang bakal menghancurkan target dalam waktu kurang dari tujuh menit," ungkap dia lagi.

Pernyataan itu diikuti gambar-gambar yang menunjukkan beberapa peluncuran rudal salvo dan target potensial.

"[Salah satu target itu adalah] lokasi produksi hulu ledak nuklir Israel di Dimona."

Shadlou membeberkan setelah salvo, IRGC, akan mengerahkan rudal strategis ke silo bawah tanah untuk serangan gelombang kedua.

"Salvo kedua ini akan membuat Dimona hampir hancur dan Tel Aviv akan rata dengan tanah," bunyi voice over dalam rekaman itu.

Iran dan Israel adalah musuh bebuyutan. Tel Aviv sering ketar-ketir karena program pengayaan nuklir Teheran.

Pada November lalu, Mayor Jenderal Tel Aviv, Aharon Haliva, mengatakan ujian terbesar bagi komunitas internasional adalah saat pengayaan uranium Iran mencapai 90 persen, meski hanya secara simbolis.

Menurut dia, Iran saat ini punya bahan yang diperkaya, yang cukup untuk empat bom nuklir. Itu artinya mereka membutuhkan 100 kilogram uranium yang diperkaya hingga 90 persen untuk empat hulu ledak nuklir.

Pada Rabu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz bahkan blak-blakan menyatakan rencana negaranya menyerang situs nuklir Iran dalam dua sampai tiga tahun mendatang.

Ini merupakan pertama kalinya pejabat Israel membeberkan rencana intelijen dan strategis melawan musuh bebuyutannya itu.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER