Bagaimana Peran Yordania Jadi Wali Pelindung Al-Aqsa di Yerusalem?

CNN Indonesia
Sabtu, 31 Des 2022 13:22 WIB
Yordania telah menjadi Wali Penjaga Situs Suci Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa, sejak 1924. Bagaimana perannya?
Yordania telah menjadi Wali Penjaga Situs Suci Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa, sejak 1924. (AP/Mahmoud Illean)
Jakarta, CNN Indonesia --

Raja Yordania Abdullah II blak-blakan berani mengangkat senjata melawan Israel jika Tel Aviv mengubah statusnya sebagai wali pelindung situs suci di Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa.

Ultimatum Raja Abdullah II itu diutarakannya menyusul laporan bahwa sejumlah pejabat di Israel terus mendorong perubahan status atas kontrol situs-situs suci bagi umat Islam, Yahudi, hingga Kristen di Yerusalem.

Kerajaan Hashemite Yordania telah menjadi penjaga situs suci Yerusalem sejak 1924 dan mengklaim sebagai penjamin hak beragama Muslim dan Kristen di kota itu. Raja Yordania bahkan secara resmi mendapat gelar Custodian of Holy Sites in Jerusalem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebetulnya, bagaimana peran Yordania sebagai wali pelindung Masjid Al-Aqsa dan situs suci lainnya di Yerusalem?

Yordania dianggap sangat penting untuk menjaga keseimbangan antar bangsa dan agama di Yerusalem, termasuk melindungi Masjid Al-Aqsa atau Haram Al-Sharif.

Jauh sebelum Kerajaan Al-Saud di Arab Saudi berkuasa, Kerajaan Hashemite Yordania lah yang memegang kendali atas Mekah, Madinah, Yerusalem, hingga Tepi Barat Palestina. Karena itu, Yordania sangat terikat dengan situs-situs suci umat Islam.

[Gambas:Video CNN]

Raja Abdullah II sendiri bahkan merupakan generasi ke-41 keturunan langsung Nabi Muhammad, menurut The Royal Islamic Strategic Studies Centre.

Selain itu, Yordania juga sangat berhubungan dengan bangsa Palestina karena pernah menguasai Tepi Barat dan sekitarnya. Lebih dari setengah penduduk Yordania juga merupakan keturunan Palestina. Yordania kini juga menjadi salah satu negara paling banyak menampung pengungsi Palestina akibat pendudukan Israel.

"Yordania sangat terlibat dalam banyak hal di Yerusalem. [Karena warga Palestina di Yerusalem adalah] anak yatim piatu politik, sebab tak ada yang merawat mereka," kata jurnalis keturunan Palestina-Yordania, Daoud Kuttab, seperti dikutip The National.

Secara historis, Kerajaan Hashemites telah mempertahankan kedudukan Yerusalem dan menjauhkannya dari pertengkaran politik sejak kota itu menjadi kiblat pertama umat Islam di dunia.

Namun, pada 1967, perang berkobar antara Israel, Mesir, Suriah dan Yordania.

Dalam perang ini, Israel berhasil menguasai sejumlah wilayah, termasuk Yerusalem Timur. 

Kemudian pada 1994, Israel dan Yordania menandatangani perjanjian damai. Dalam perjanjian tersebut, Israel secara resmi mengakui peran khusus Yordania untuk melindungi tempat-tempat suci di Yerusalem, mencakup Masjid Al-Aqsa.

Peran Yordania di Yerusalem dan statusnya sebagai pelindung situs suci di sana, baca di halaman berikutnya >>>

Bagaimana Peran Yordania Jadi Wali Pelindung Al-Aqsa di Yerusalem?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER