Selain itu, para peneliti menyatakan pemerintah harus mengarahkan tindakan darurat dengan memberikan obat kepada pasien berisiko rendah dan pengobatan tepat untuk pasien berisiko tinggi.
Obat yang bisa digunakan beberapa di antaranya Paxlovid atau VV116, antivirus eksperimental yang dikembangkan Junshi Biosciences dan Vigonvita Life Science.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah-langkah lain seperti memakai masker N95 dan jarak sosial juga harus tetap diterapkan untuk mengurangi tekanan terhadap sistem perawatan kesehatan.
Sebagai antisipasi terhadap gelombang Covid-19 di pedesaan, para peneliti juga meminta pihak berwenang memastikan ketersediaan pasokan obat pereda.
Para peneliti juga mengatakan "penting" mencatat jumlah kematian berlebih, termasuk mereka yang meninggal karena atau dengan Covid-19.
"Ketepatan waktu dan keakuratan data ini diperlukan untuk evaluasi dan prediksi terkini dari tren pandemi yang sedang berlangsung untuk memastikan pembuatan kebijakan berbasis bukti," tulis mereka.
Hasil penelitian itu juga menyoroti kasus di wilayah urban atau pedesaan di Beijing, Shanghai, Chongqing kemungkinan memuncak pada akhir 2022.
Sementara itu puncak infeksi di Guangzhou berlalu pada akhir November.
Kasus Covid-19 di Beijing dan Guangzhou didominasi BF.& dan BA.5.2. Sementara itu kasus di Shanghai disebut lebih beragam. Banyak kasus di wilayah ini didominasi BQ.1 dan XBB, yang dilaporkan berasal dari wisatawan.
(isa/bac)