'Kroni' Putin Kritik Dalih Rusia Keok: Cuma Mau Salahkan Tentara

CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2023 19:49 WIB
Blogger Rusia pendukung Vladimir Putin mengkritik Moskow karena menyalahkan penggunaan ponsel di balik kematian puluhan tentara akibat gempuran Ukraina. (Reuters/Clodagh Kilcoyne)
Jakarta, CNN Indonesia --

Blogger Rusia pendukung Presiden Vladimir Putin, WarGonzo, mengkritik Moskow karena menyalahkan penggunaan ponsel di balik kematian puluhan tentara akibat gempuran Ukraina.

Penulis penyandang nama asli Semyon Pegov itu melontarkan kritik ini tak lama setelah Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa penggunaan ponsel para tentara membuat Ukraina mudah melakukan pelacakan.

Alhasil, Ukraina tahu betul titik koordinat yang harus diserang. Akibatnya, banyak tentara berjatuhan.

Blogger peraih penghargaan dari Putin itu tak menampik penggunaan telepon seluler memang bukan hal baik. Namun, ia meragukan narasi pemerintah soal ponsel menjadi penyebab utama banyak tentara tewas.

"[Penjelasan itu] upaya terang-terangan hanya untuk menyalahkan [tentara Rusia]," kata Pegov, seperti dikutip CNN, Rabu (4/1).

Ia lantas mempertanyakan sikap Kemhan yang tak mempertimbangkan kemungkinan alasan lain Ukraina bisa melacak lokasi tentara Rusia.

Lokasi barak tentara Rusia di Donetsk yang menjadi sasaran Ukraina ini memang langsung disoroti usah puluhan tentara tewas dalam satu serangan.

Sejumlah pejabat sudah menggarisbawahi lokasi barak penampungan tentara yang sangat terang-terangan di gedung sekolah, tanpa kamuflase apa pun.

Kini, Pegov pun mempertanyakan alasan Kemhan "sangat yakin" lokasi barak personel bisa terlacak hanya akibat ponsel, bukan karena drone pengintai Ukraina, atau mungkin informan lokal.

"Koordinat objek bocor dan pergerakan orang-orang penting dibocorkan secara reguler ke intelijen [Ukraina]," katanya.

"Jaringan bekerja. Mereka tak tidur. Drone Ukraina di langit Donetsk dan Makiivka, tak hanya menyediakan informasi soal pasukan, tetapi juga mengonfirmasi secara visual [lokasi]."

Pegov juga memperkirakan jumlah tentara Rusia yang tewas di Ukraina jauh lebih tinggi dari data resmi pemerintah.

Kemenhan menyatakan personel yang tewas dalam serangan itu 89 jiwa. Sementara itu, Ukraina mengklaim lebih dari 400 orang tewas akibat serangan tersebut.

"Sialnya, jumlah itu akan terus bertambah. Saya tidak bisa mengungkapkan sumber saya, tapi saya pikir mereka bisa dipercaya," ucap Pegov.

Lebih jauh, Pegov juga menyiratkan keyakinannya bahwa Ukraina sudah mengetahui betul titik lokasi barak personel Rusia.

"Ini senjata presisi tinggi yang mahal. Sebelum menyerang menggunakan HIMARS, musuh harus memverifikasi informasi," lanjut Pegov.

(isa/has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK