Keok di Ukraina, Putin Kirim Kapal Rudal Hipersonik ke Mediterania

CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2023 04:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan kapal perang yang dipersenjatai rudal jelajah hipersonik baru Zircon ke Atlantik, Mediterania, hingga Samudra Hindia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim kapal perang dengan rudal jelajah hipersonik baru Zircon ke Atlantik, Mediterania, hingga Samudra Hindia. (AP/Mikhail Metzel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pengerahan kapal perang yang dipersenjatai rudal jelajah hipersonik baru Zircon ke Atlantik, Mediterania, hingga Samudra Hindia.

Manuver itu diluncurkan Putin kala pasukan Rusia semakin sempoyongan dan melemah dalam melancarkan invasi ke Ukraina. Salah satu jenderal Rusia bahkan mengakui kesalahan fatal strategi tentara hingga mudah digempur Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin bahwa senjata yang kuat seperti ini akan memungkinkan melindungi Rusia secara andal dari potensi ancaman eksternal dan akan membantu memastikan kepentingan nasional negara kita," kata Putin seperti dikutip kantor berita Rusia pada Rabu (4/1).

"Kami akan terus mengembangkan potensi tempur angkatan bersenjata kami," ucapnya menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

Putin mengatakan kapal perang dan sistem rudal Zircon itu dikerahkan untuk melakukan serangkaian simulasi latihan. Ia bahkan mengatakan sistem rudal Zircon "tidak ada tandingannya".

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ikut mendampingi Putin dalam misi itu. Ia mengatakan fokus utama simulasi ini adalah "melawan ancaman terhadap Rusia dan mendukung perdamaian hingga stabilitas regional."

"Dalam latihan nanti akan ada pelatihan bagi awak kapal untuk mengerahkan senjata hipersonik dan rudal jelajah jarak jauh," ucap Shoigu seperti dikutip AFP.

Shoigu mengatakan rudal Zircon "mampu mengatasi pertahanan udara modern atau masa depan" dan dapat memberikan "serangan yang tepat dan kuat terhadap musuh di laut dan darat".

Lebih dari 10 bulan setelah pertempuran, Rusia telah menghadapi serangkaian kemunduran yang memalukan di Ukraina.

Komando tinggi militer Rusia terus dihujani kritikan selama beberapa hari terakhir setelah serangan Ukraina selama malam Tahun Baru menggempur sejumlah daerah pendudukan Rusia hingga menewaskan hampir 90 pasukan.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER