Netanyahu Masa Bodoh Protes Negara-negara dan Teguran AS soal Al-Aqsa

CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2023 10:58 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu masa bodoh terhadap protes sejumlah negara termasuk teguran AS terkait insiden menterinya, Itamar Ben-Gvir, ke Masjid Al-Aqsa.
PM Israel Benjamin Netanyahu masa bodoh protes negara-negara dan teguran AS terkait insiden di Masjid Al-Aqsa. (ABIR SULTAN / POOL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masa bodoh dengan kecaman sejumlah negara serta teguran dari Amerika Serikat usai Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa awal pekan ini.

Netanyahu bersikeras bahwa tindakan Ben-Gvir menyambangi kompleks tersebut lantaran wilayah itu masih bagian dari kedaulatan Israel. Tindakan itu juga dinilai tak melanggar kesepakatan status quo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menegaskan Ben-Gvir sekadar datang dan tidak beribadah di sana. Dia lalu bersikeras bakal tetap pada sikapnya untuk kepentingan Israel ketimbang memikirkan pandangan dunia internasional.

"Daripada tunduk dan mengikuti perintah komunitas internasional, kami dengan bangga akan bertahan pada kepentingan negara Israel dan Tanah Israel," kata Netanyahu seperti dikutip The Jerusalem Post.

[Gambas:Video CNN]

Lebih lanjut, Netanyahu juga mengatakan pemerintahannya berencana melakukan perubahan termasuk mengenai hubungan luar negeri Israel.

"Kami akan merevisi hubungan luar negeri Israel. Suara kami akan terdengar di dunia," ujarnya.

Lawatan Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada Selasa (3/1) menyulut banyak kecaman dari sejumlah negara, terutama negara-negara mayoritas muslim.

Negara-negara seperti Arab Saudi sampai Turki melayangkan protes karena menganggap kunjungan itu tak bertanggung jawab dan malah menambah eskalasi konflik Israel-Palestina.

Amerika Serikat, Jerman, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengkritik lawatan Ben-Gvir tersebut. Washington mewanti-wanti segala upaya guna mengubah status quo Yerusalem dan tempat-tempat suci di kota itu "tak bisa diterima".

"Kami menegaskan sikap untuk menjaga status quo, demi penghormatan terhadap situs suci di Yerusalem. Aksi sepihak yang bertolak belakang atas status quo itu tentu tak dapat diterima," demikian pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

Kementerian Luar Negeri AS bahkan menghubungi kantor Netanyahu untuk meminta penjelasan soal kunjungan itu.

Dewan Keamanan PBB pun bakal menggelar rapat pada Kamis (5/1) untuk membahas kunjungan kontroversial tersebut. Rapat itu digelar sekitar pukul 20.00 waktu setempat di markas besar PBB di New York.

Kompleks Masjid Al-Aqsa terletak di Yerusalem Timur, wilayah yang dianeksasi Israel. Masjid Al-Aqsa menjadi rawan konflik antara Israel-Palestina karena juga merupakan situs suci bagi umat Yahudi yang menyebut tempat itu sebagai Temple Mount.

Di bawah kesepakatan lama, warga non-Muslim dapat mengunjungi situs tersebut pada waktu-waktu tertentu namun tidak diperbolehkan beribadah di sana.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang Yahudi yang diam-diam beribadah di Masjid Al-Aqsa. Langkah itu dikecam keras oleh warga Palestina.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER