Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengklarifikasi terkait kabar tentang kebijakan Malaysia yang memperketat pendatang dari China saat masuk ke negara itu menyusul lonjakan kasus Covid-19.
Anwar mengatakan Malaysia akan menerapkan tes Covid-19 bagi seluruh pendatang asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan memperketat, tetapi kami tak mendiskriminasi negara manapun," ujar Anwar pada Rabu (4/1), seperti dikutip The Straits Times.
Pemerintah Malaysia, lanjut dia, akan memprioritaskan kesehatan penduduk ketimbang ekonomi.
"Kabinet dengan tegas memutuskan bahwa kesehatan prioritas utama, dan pertanyaan seputar wisata dan ekonomi tak bisa mengesampingkan kepentingan [kesehatan masyarakat] ini," kata Anwar lagi.
Lebih jauh, Anwar menerangkan pos pemeriksaan imigrasi ke negara itu bakal diperketat bagi pendatang dari negara-negara dengan tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Kroni Putin Murka 400 Tentara Rusia Tewas hingga AS Tegur Israel |
Pekan lalu, Menteri Kesehatan Malaysia, Zaliha Mustafa, mengatakan Kuala Lumpur akan menguji sampel air limbah pesawat yang datang dari China imbas lonjakan kasus Covid-19 di Negeri Tirai Bambu.
Sampel air limbah pesawat itu kemudian dikirim ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional untuk dilakukan tes reaksi polimerase.
Malaysia menjadi salah satu negara yang turut memperketat kebijakan bagi pendatang dari China.
Sebelum pandemi, kedatangan turis asing China ke negara itu berada di urutan ketiga.
Berdasarkan data pariwisata Malaysia pada 2019, sekitar 3,1 juta warga China mengunjungi Negeri Jiran.
(isa/bac)