5 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang Pemuja Setan di AS

CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2023 11:55 WIB
Foto: AFP/JOSEPH PREZIOSO
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok pemuja setan The Satanic Temple (TST) dikabarkan bakal menggelar pertemuan yang diklaim terbesar sepanjang sejarah di Amerika Serikat.

Pertemuan bertajuk SatanCon 2023 itu akan digelar di Boston, Massachusetts, dalam rangka hari jadi ke-10 pada 28-30 April mendatang.

Terkait hal ini, kelompok pemuja setan memiliki sederet fakta yang jarang diketahui masyarakat awam.

Berikut ini fakta-fakta pemuja setan di AS, seperti dilansir CNN.

1. Kebanyakan pemuja setan bukan penyembah setan

Tak seperti namanya, para 'pemuja' setan kebanyakan bukanlah 'penyembah' setan. Sebagian besar pemuja setan sebetulnya adalah ateis.

Dalam situs webnya, Gereja Setan menuliskan bahwa setan bagi mereka merupakan "simbol martabat, kebebasan, dan individualisme."

Setan disebut berfungsi sebagai "proyeksi metaforis eksternal dari potensi pribadi tertinggi" mereka.

"Kami tidak percaya pada Setan sebagai makhluk atau pribadi," tulis Gereja Setan.

Mereka menempatkan individu sebagai pusat alam semesta yang digambarkan oleh pendeta Peter Gilmore dari "a-theist" menjadi "I-theist".

Gereja yang didirikan pada 1960-an itu juga menjelaskan bahwa memuja setan artinya memuja sesuatu yang rasional yang selama ini dihilangkan dari paham supranatural dan takhayul "berbasis tradisi kuno".

2. Tidak semua Anti-Natal

Para pemuja setan juga bisa ikut merayakan natal. Tak ada larangan bahwa mereka tak boleh merayakan hari besar umat Kristiani itu.

Gereja Setan mengklaim hari raya Natal merupakan hari besar para penyembah berhala. Perayaan itu disebut telah "dicuri" oleh "orang-orang Kristen".

Menurut mereka, Sinterklas sebetulnya datang untuk menandakan kesenangan. Sinterklas dipandang sebagai kombinasi Dionysos dan Silenus dari mitologi Romawi dan Yunani.

"Jadi untuk musim liburan Yule, kami menikmati kekayaan hidup dan kebersamaan dengan orang-orang yang kami hargai, karena seringkali hanya kami yang tahu dari mana tradisi itu berasal," tulis Gereja Setan.

Seorang seniman Detroit dan anggota Gereja Setan, Michael Mars, mengaku turut merayakan Natal bersama umat Kristiani. Namun, perayaan itu dilakukan bukan untuk memperingati kelahiran Yesus.

"Saya pribadi hanya melihatnya sebagai waktu untuk dihabiskan bersama keluarga saya," katanya.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

5 Fakta yang Jarang Diketahui Tentang Pemuja Setan di AS


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :