Kecelakaan Yeti Airlines di Nepal, SAR Lanjut Cari 4 Korban Hilang
Tim evakuasi dan SAR melanjutkan pencarian empat orang yang masih hilang dalam kecelakaan pesawat Yeti Airlines di jurang dekat bandara baru Pokhara, Nepal, Senin (16/1).
Pejabat kepolisian Pokhara Ajay K.C mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan yang sempat terhenti pada Minggu karena kondisi gelap hari ini dilanjutkan kembali.
"Kami bakal mengevakuasi lima korban dari jurang dan mencari empat korban lainnya yang masih hilang," ujarnya kepada Reuters.
Dia lalu melanjutkan bahwa 63 korban telah dikirim ke rumah sakit.
Juru bicara otoritas penerbangan sipil Nepal, Jagannath Niroula, mengatakan tim evakuasi juga bakal mencari black box pesawat bersamaan dengan pencarian korban yang selamat.
Sejauh ini, tim penyelamat sudah menemukan 68 dari total 72 penumpang pesawat ATR 72 milik Yeti Airlines. Seluruhnya dinyatakan meninggal dunia.
Para korban di antaranya adalah 57 warga Nepal, lima warga India, empat warga Rusia, dua warga Korea Selatan, dan masing-masing satu warga Argentina, Irlandia, Australia, dan Prancis.
Nepal pada hari ini juga mengumumkan hari berkabung nasional dan membentuk tim investigasi atas tragedi ini serta melakukan tindakan guna mencegah insiden berulang di masa mendatang.
Sebagai negara yang memiliki 14 gunung tertinggi di dunia, Nepal memang tak asing dengan kecelakaan udara. Sejak 2000, hampir 350 orang tewas dalam kecelakaan helikopter di Nepal.
Pada Minggu, pesawat berpenumpang 72 orang milik maskapai Yeti Airlines jatuh di Nepal. Pesawat jenis ATR 72 ini menabrak jurang yang terletak di antara bandara lokal Pokhara dan bandara internasional baru sesaat sebelum pukul 11.00 waktu setempat.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat yang terbang dari Kathmandu itu oleng sebelum jatuh menabrak jurang dan mengeluarkan dentuman yang sangat keras.
Tak lama, helikopter pun datang untuk melakukan evakuasi.
(blq/bac)