4 Pembunuhan Berantai Gemparkan Dunia sebelum Kasus Wowon Cs

CNN Indonesia
Minggu, 22 Jan 2023 06:39 WIB
Ilustrasi. Pembunuhan berantai oleh Wowon Erawan CS mengguncang pemberitaan belakangan ini. Jauh sebelumnya, sejumlah pembunuhan berantai juga sempat menggemparkan dunia. (iStockphoto/Marccophoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan dan kawan-kawan mengguncang pemberitaan belakangan ini. Jauh sebelumnya, sejumlah pembunuhan berantai juga sempat menggemparkan dunia.

Para pembunuh berantai terkenal dunia biasanya melancarkan aksinya sendiri, tak seperti Wowon Cs yang bekerja bersama.

Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehiduin melakukan pembunuhan dengan berbagai cara, seperti meracun dan mencekik.

Selain itu, korban Wowon Cs juga masih punya hubungan keluarga dengan pelaku. Sementara itu, pembunuh berantai terkenal dunia biasanya tak punya ikatan darah dengan para korbannya.

Berikut deret pembunuhan berantai yang menggemparkan dunia.

1. Jack Ripper

Nama Jack the Ripper tak asing di dunia kriminal. Ia adalah pembunuh berantai paling terkenal di Inggris pada era 1800-an.

History bahkan menyebut dia sebagai penjahat paling terkenal di dunia. Namun hingga kini, tak ada yang benar-benar mengetahui identitas asli Jack Ripper.

Pada Agustus hingga November 1888, dia membunuh setidaknya lima perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) di dekat distrik Whitechapel, London, demikian dilaporkan Britannica.

Mereka yang menjadi korban yakni Anni Nichols ditemukan pada 31 Agustus 1888, Annie Chapman ditemukan pada 8 September 1888, Elizabeth Stride dan Catherine Eddoes ditemukan pada 30 September 1888, juga Mary Jane Kelly pada 9 November 1888.

2. Harold Shipman

Harold Shipman atau yang dikenal Dokter Kematian diyakini membunuh setidaknya 218 pasien. Beberapa sumber bahkan menyebut ia membunuh nyaris 250 orang.

Shipman merupakan dokter yang bekerja di London pada 1972 hingga 1998. Ia bekerja di dua tempat yang berbeda. Sepanjang waktu itu, ia diyakini melakukan 218 pembunuhan.

Kebanyakan korban yang dibunuh Shipman merupakan perempuan lanjut usia (lansia).

Aksi Shipman mulai terendus pada 1998. Ketika itu, pengurus pemakaman dan seorang dokter bertanya-tanya karena begitu banyak jumlah sertifikat kematian yang ditandatangani Shipman.

Polisi sempat melakukan penyelidikan, tetapi karena penanganan yang buruk, Shipman masih bisa melancarkan aksinya.

Hingga pada suatu waktu, putri dari korban terakhir Shipman mengklaim dokter itu tak hanya membunuh ibunya, tapi juga membuat surat wasiat palsu.

Surat wasiat itu berisi bahwa Shipman satu-satunya ahli waris korban. Ia kemudian ditangkap polisi dan diseret ke pengadilan.

Pada 2000, pihak berwenang Inggris resmi menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Shipman tanpa pembebasan bersyarat. Ia kemudian bunuh diri di penjara pada 2004.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

4 Pembunuhan Berantai Gemparkan Dunia sebelum Kasus Wowon Cs


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :