Sempat Galau, Jerman Akhirnya Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

CNN Indonesia
Rabu, 25 Jan 2023 19:24 WIB
Kanselir Jerman Olaf Scholz memastikan bakal mengirimkan 14 tank Leopard 2 untuk Ukraina setelah sempat galau hingga mendapat tekanan dari berbagai pihak. (AP/Mikhail Klimentyev)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kanselir Jerman Olaf Scholz memastikan negaranya bakal mengirimkan 14 tank Leopard 2 untuk Ukraina setelah sempat galau hingga mendapat tekanan dari berbagai pihak.

Scholz menyampaikan pengumuman itu saat rapat dengan kabinetnya pada Rabu (25/1).

"Ini adalah hasil konsultasi intensif yang dilakukan dengan mitra terdekat Jerman di Eropa dan internasional," kata Scholz dalam pernyataan resmi seperti dikutip CNN.

Ia kemudian berujar, "Keputusan ini mengikuti kebijakan kami dalam mendukung Ukraina dengan kemampuan terbaik kami."

Jerman juga akan memberikan izin bagi negara lain yang ingin mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina.

Beberapa negara sempat meminta pengesahan Berlin sebelum mengirim kendaraan tempur ini untuk membantu pasukan Ukraina melawan gempuran Rusia.

Berdasarkan undang-undang di Jerman, ekspor ulang senjata buatan Jerman memerlukan izin dari pemerintah Berlin.

"Jerman akan memberikan otorisasi yang sesuai kepada negara-negara mitra yang ingin segera mengirimkan tank Leopard 2 dari stok mereka ke Ukraina untuk mentransfernya," lanjut pernyataan itu.

Selain itu, Jerman juga akan memberikan pelatihan bagi pasukan Ukraina untuk mengoperasikan tank tank tersebut.

"Pelatihan pasukan Ukraina akan segera dimulai di Jerman. Selain pelatihan, paket itu juga akan mencakup logistik, amunisi, dan pemeliharaan sistem," demikian pernyataan pemerintah Jerman.

Pengumuman pengiriman ini muncul usai Jerman mendapat tekanan dari sejumlah pihak baik internasional maupun dalam negeri.

Dalam negeri, warga Jerman sempat menggelar aksi agar pemerintah mengirimkan tank tersebut.

Ukraina menyambut baik bantuan militer Jerman ini ketika Kyiv selama ini terus menuntut negara Barat dan NATO memasok senjata dan peralatan militer lebih banyak.

Sementara itu, Rusia menganggap keputusan Jerman ini berbahaya.

"Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru, dan bertentangan dengan pernyataan politisi Jerman tentang keengganan Federasi Jerman untuk terlibat di dalamnya," kata Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergei Nechaev dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kedutaan Rusia di Berlin.

Selain Jerman, Amerika Serikat dan Finlandia juga akan mengirim sejumlah tank mereka untuk memperkuat pertahanan Ukraina.



(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK