Israel Gempur Jalur Gaza, Balas Serangan Roket Milisi Palestina

CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2023 09:45 WIB
Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Jumat (27/1) untuk membalas tembakan roket yang diduga diluncurkan milisi Palestina. (AFP/Mahmud Hams)
Jakarta, CNN Indonesia --

Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Jumat (27/1) untuk membalas tembakan roket yang diduga diluncurkan oleh milisi Palestina.

"Pasukan Pertahanan Israel sedang menyerang Jalur Gaza," demikian pernyataan tentara Israel yang dikutip AFP.

Sumber keamanan dari kelompok penguasa Jalur Gaza, Hamas, mengonfirmasi sudah ada setidaknya 15 serangan terhadap situs-situs milisi di kawasan itu. Namun, tak ada korban tewas atau terluka.

Tentara Israel menyatakan serangan udara ini dilancarkan untuk membalas tembakan roket dari arah Palestina.

Menurut mereka, dua roket ditembakkan dari arah Jalur Gaza sekitar tengah malam waktu setempat. Israel pun meluncurkan serangan balasan.

Beberapa jam setelah serangan balasan itu, tiga roket lainnya ditembakkan dari arah Jalur Gaza. Sirene serangan udara pun berbunyi di selatan Israel.

Militer Israel mengklaim dapat mencegat sebagian roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza. Menurut mereka, satu roket jatuh masih di kawasan Gaza.

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim menembakkan roket-roket itu ke arah Israel. Namun sebelumnya, Hamas dan Jihad Islam bersumpah akan membalas penggeledahan yang dilakukan Israel di kawasan Jenin.

Setidaknya sembilan warga Palestina tewas ditembak dalam penggeledahan itu. Operasi itu pun disebut-sebut sebagai yang paling mematikan di Jalur Gaza dalam beberapa tahun belakangan.

Pejabat Palestina melaporkan total sembilan orang tewas dalam serbuan pasukan Israel pada Kamis (26/1) itu. Tak hanya itu, 20 orang lainnya juga terluka.

Militer Israel menyatakan bahwa personel mereka menggelar operasi "kontraterorisme" di salah satu kawasan di Jenin itu untuk "menangkap kelompok teror Jihad Islam."

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan mereka memburu anggota Jihad Islam yang diduga mendalangi serangan terhadap tentara Israel. Menurut Gallant, grup itu juga merencanakan serangan lain di Israel.

Meski demikian, seorang perempuan berusia 61 tahun, Majeda Obeid, juga tewas dalam operasi itu. Obeid tinggal beberapa meter dari rumah yang menjadi target pasukan Israel.

Merespons penggeledahan ini, juru bicara Jihad Islam, Tariq Salmi, bersumpah "perlawanan bakal terjadi di mana-mana dan siap menghadapi konfrontasi selanjutnya."

Wakil pemimpin Hamas, Saleh al-Arouri, juga bersumpah Israel "akan membayar harga pembantaian Jenin."

(has)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK