Sekelompok pelajar memprotes pembakaran Al Quran oleh Paludan di Dhaka, Bangladesh. Mereka meneriakkan slogan anti-pemerintah Swedia dan menyerukan umat Islam bersatu melawan segala bentuk penyebaran kebencian.
Massa juga meminta Muslim memboikot produk Swedia di negara tersebut. Hal itu dilakukan lantaran mereka tak setuju dengan dalih kebebasan berpendapat yang mengizinkan Paludan membakar kitab suci umat Islam.
"Apa yang akan terjadi jika pengikut suatu agama mulai membakar salinan buku agama orang lain atas nama kebebasan berekspresi ketika pada pemimpin dunia sangat lantang dan vokal tentang ekstremisme dan radikalisme?" tanya orator demonstran, seperti dikutip Anews.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di ibu kota Pakistan, Islamabad, petugas polisi menghentikan beberapa pengunjuk rasa yang mencoba berbaris menuju Kedutaan Besar Swedia di negara itu.
Sekitar 12 ribu Muslim dari partai Tehreek-e-Labiak Pakistan (TLP) juga berunjuk rasa di Lahore, ibu kota Provinsi Punjab timur, seperti dikutip Associated Press (AP).
Dalam protes tersebut, ketua TLP, Saad Rizvi, meminta pemerintah mengajukan protes keras kepada Swedia dan Belanda agar kejadian serupa tak terulang.
Di ibu kota Iran, Teheran, ratusan orang juga berbaris setelah salat Jumat pada 27 Januari sambil membakar bendera Swedia.
Sekitar 200 demonstran juga menggelar protes di ibu kota Lebanon, Beirut. Beberapa warga membakar bendera Swedia dan Belanda di luar masjid berkubah biru Mohammed Al-Amin di Martyrs Square.
Protes kecil juga terjadi di Bahrain, negara kepulauan kecil di Teluk Persia. Pada Jumat, pasukan keamanan Bahrain menangkap puluhan warga yang akan menggelar aksi unjuk rasa, menurut situs berita Al Mayadeen.
Aparat juga memblokir semua akses menuju Pusat Bait Al Quran di dekat Kedubes Swedia, lokasi pusat demonstrasi, seperti dikutip Iqna.
Meski dilarang, massa tetap menggelar aksi di lokasi lain.
Puluhan orang "mengepung" gedung konsulat Swedia di Istanbul, Turki, memprotes pembakaran Al Quran yang dilakukan Rasmus Paludan pekan lalu.
Selain slogan menentang aksi Rasmus Paludan, para pedemo juga membakar bendera Swedia dalam unjuk rasa tersebut.