Kenapa Rusia Dituduh Campur Tangan Aksi Bakar Al Quran di Swedia?

CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2023 09:57 WIB
Setelah media Swedia, Finlandia juga beri sinyal kemungkinan Rusia dalang di balik aksi pembakaran Al Quran di Stockholm dan Copenhagen baru-baru ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin. (REUTERS/SPUTNIK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia diduga menjadi dalang pembakaran Al Quran yang dilakukan politikus sayap kanan Swedia-Denmark, Rasmus Paludan, pekan lalu. Kenapa Kremlin disebut melakukan hal itu?

Paludan membakar Al Quran saat demo di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada 21 Januari. Ketika itu, sejumlah warga memprotes syarat yang diajukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada Swedia jika ingin mendapat restu masuk Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan mendesak Swedia agar tak lagi melindungi aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang kabur dari Turki. 

Aksi pembakaran Al Quran pun justru memperkeruh relasi Turki, negara mayoritas Muslim, dan Swedia. Beberapa pihak menduga Rusia dalang insiden pembakaran kitab suci umat Muslim itu di Swedia dan Denmark.

Media lokal Swedia menuduh Rusia di balik insiden itu, dengan memanfaatkan jurnalis di negara Nordik tersebut, Chang Frick.

Frick disebut membayar Paludan untuk melakukan aksi bakar Al Quran di ruang publik. Ia merupakan pekerja lepas di media propaganda Rusia, Russia Today (RT).

[Gambas:Video CNN]

Mereka juga melaporkan Paludan sengaja pergi ke Stockholm untuk melancarkan aksinya itu.

Paludan mengonfirmasi bahwa ide membakar Al Quran memang diusulkan sejumlah "orang Swedia".

"Beberapa orang Swedia ingin saya membakar Al Quran di depan kedutaan Turki," kata Paludan kepada media lokal.

Frick mengonfirmasi dirinya membayar izin berdemonstrasi yang dilakuan Paludan di depan kedubes Turki di Stockholm. Namun, dia membantah bukan idenya membakar Al Quran dalam demo tersebut. 

"Itu bukan ide saya," kata Frick, seperti dikutip The Guardian.

"Jika saya, dengan membayar 320 kroner [atau sekitar Rp464 ribu] untuk biaya administrasi ke polisi, menyabotase permohonan [Swedia gabung ke NATO], itu mungkin sudah rapuh sejak awal," kata Frick kepada media Swedia, dikutip i24 News.

Hubungan Frick dan Rusia di balik layar, baca di halaman berikutnya >>>

 



Kenapa Rusia Dituduh Campur Tangan Aksi Bakar Al Quran di Swedia?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER