Kapsul Radioaktif yang Sempat Hilang di Australia Ditemukan

CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2023 17:03 WIB
Kapsul radioaktif yang hilang dan dicari sejak Jumat (27/1) akhirnya ditemukan hari ini, Rabu (1/2).
Ilustrasi. Kapsul radioaktif yang sempat hilang di Ausralia berhasil ditemukan. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapsul radioaktif yang hilang dan dicari sejak Jumat (27/1) akhirnya ditemukan hari ini, Rabu (1/2) di Australia.

Pejabat negara bagian Australia Barat melaporkan benda yang lebih kecil dari koin itu ditemukan setelah terdeteksi oleh kendaraan yang dilengkapi alat pendeteksi khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapsul itu ditemukan sekitar 2 meter dari pinggir jalan.

"Saya ingin menekankan ini adalah hasil yang luar biasa," kata Menteri Layanan Darurat Australia Barat, Stephen Dawson dalam jumpa pers, Rabu (1/2).

"Ketika Anda mempertimbangkan ruang lingkup area pencarian, menemukan objek ini merupakan tantangan yang sangat besar, kelompok pencari benar-benar telah menemukan jarum di tumpukan jerami," ujar dia melanjutkan, seperti dikutip Reuters.

Dawson mengatakan benda itu kini tengah diverifikasi oleh militer. Kapsul selanjutnya bakal diserahkan ke fasilitas yang aman di Perth pada Kamis (2/2).

[Gambas:Video CNN]

Komisaris layanan darurat Australia Barat, Darren Klemm, mengatakan kapsul ditemukan di sisi jalan raya gurun tepat di selatan kota Newman, dekat tambang asalnya.

Sementara itu, Kepala Petugas Kesehatan Australia Barat, Andrew Robertson, mengatakan kapsul itu ditemukan di daerah terpencil yang jauh dari pemukiman. Dia mengatakan kecil kemungkinan ada orang yang terpapar radiasi kapsul.

Robertson menyampaikan penyelidikan bakal dilakukan buntut insiden hilangnya benda berbahaya ini.

Berdasarkan undang-undang keselamatan radiasi Australia Barat, mereka yang tak becus mengamankan zat radioaktif bakal didenda A$1.000 dan A$50 per hari pelanggaran.

Namun demikian, pemerintah menyatakan sedang mempertimbangkan mengubah undang-undang agar bisa memberikan hukuman yang lebih besar.

Kapsul radioaktif itu sebelumnya membuat geger karena diduga jatuh. Peringatan radiasi pun diumumkan di sejumlah kawasan Negeri Kanguru.

Kapsul radioaktif kecil itu hilang di sepanjang jalan raya gurun Australia sejak Jumat (27/1). Kapsul diduga jatuh saat dibawa dengan road train, semacam truk trailer panjang, dari tambang Rio Gudai-Darri di wilayah Kimberley, Australia Barat.

Karena pencarian masih buntu, Australia mengerahkan personel tambahan dan peralatan deteksi khusus untuk mencari kapsul radioaktif pada Selasa (31/1).

Badan keselamatan nuklir negara itu sampai turut diterjunkan. Mereka melakukan pencarian di sekitar lokasi tempat kapsul itu diduga jatuh.

Kapsul perak berdiameter 6 mm dan panjang 8 mm ini memiliki kandungan Caesium-137 yang memancarkan radiasi setara dengan 10 sinar X per jam.

Benda itu merupakan bagian dari alat untuk mengukur kepadatan umpan bijih besi yang hendak dipindahkan oleh kontraktor spesialis.

(blq/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER