Jakarta, CNN Indonesia --
Gempa dahsyat mengguncang Turki pada Senin (6/2) dini hari pukul 04.17 waktu setempat.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 itu juga mengguncang Suriah dan menewaskan ribuan orang di tengah musim dingin di dua negara itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini sejumlah fakta gempa Turki dan Suriah.
1. Terbesar dalam 100 tahun
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkapkan gempa Turki pada Senin merupakan gempa bumi terbesar dalam 100 tahun terakhir.
USGS mengatakan Turki pernah dilanda gempa serupa pada 1939 dengan kekuatan M 7,8. Gempa tersebut mengakibatkan hampir 33 ribu orang meninggal dunia.
Gempa kali ini juga disebut sebagai gempa terkuat yang pernah terjadi di dunia sejak gempa M 8,1 melanda daerah terpencil di dekat Kepulauan Sandwich Selatan di Samudera Atlantik pada 2021. Namun gempa saat itu tak menyebabkan kerusakan.
[Gambas:Video CNN]
2. Total dua ratus kali gempa susulan
Pejabat otoritas penanggulangan bencana Turki (AFAD), Orhan Tatar, melaporkan sebanyak 285 gempa susulan terjadi di Turki setelah gempa pertama pada pukul 04.17 waktu setempat.
3. Cuaca ekstrem sulitkan evakuasi
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan kondisi cuaca yang buruk dan skala bencana menyulitkan tim penyelamat melakukan evakuasi.
Koca menyebut mereka kesulitan menjangkau daerah yang terkena bencana.
"Kondisi cuaca dan skala bencana menyulitkan tim kami untuk mencapai daerah terdampak," kata Koca seperti dikutip dari CNN.
Koca juga menyampaikan helikopter sampai tak bisa lepas landas karena cuaca ekstrem tersebut.
Ahli meteorologi CNN Haley Brink mengatakan badai salju lebat baru-baru ini memang melanda beberapa bagian Turki dan Suriah. Suhu di dua wilayah itu bahkan diprediksi turun beberapa derajat di bawah nol pada Rabu (8/2).
Lanjut baca di halaman berikutnya...
4. Tembus 5 ribu korban
Setidaknya 5.034 orang dipastikan meninggal dunia akibat gempa di Turki dan Suriah.
Rinciannya, 3.432 korban tewas di Turki, menurut Pusat Koordinasi Bencana Turki (AKOM). Kemudian 1.602 orang di Suriah, menurut para pejabat.
Sementara itu, korban luka di Turki mencapai 21.103 orang menurut AKOM dan korban luka di Suriah mencapai 3.649 orang.
5. Ribuan bangunan hancur
AFAD melaporkan sedikitnya 5.606 bangunan hancur akibat gempa.
Menkes Turki Koca juga mengatakan Rumah sakit Negara Iskenderun turut menjadi salah satu bangunan yang terdampak gempa.
"Kami berusaha menyelamatkan tenaga medis dan pasien di sana," ujarnya.
Situs-situs sejarah di Turki dan Suriah juga menjadi korban guncangan. Beberapa bangunan yang rusak di antaranya Kastil Gaziantep, Masjid Yeni di Malatya, dan Benteng Aleppo.
6. Banyak negara kirim bantuan
Sejumlah negara dengan cepat menawarkan bantuan ke Turki dan Suriah imbas gempa yang menewaskan ribuan orang tersebut.
Pada Selasa, pesawat bantuan dari Irak dan Iran tiba di Bandara Internasional Damaskus di Suriah, menurut media pemerintah Suriah SANA. Pesawat itu membawa makanan, obat-obatan, hingga selimut.
Jepang juga mengumumkan akan mengirim tim Penyelamat Bantuan Bencana negaranya ke Turki.
[Gambas:Infografis CNN]
Tim pertama dari dua tim bantuan India juga telah berangkat ke Turki pada Senin malam. Pakistan dan Amerika Serikat juga mengirimkan dua tim penyelamat ke Turki.
Sementara itu, Australia, Selandia Baru, dan China memberikan dana untuk bantuan kemanusiaan.
Rusia juga mengerahkan lebih dari 300 tentara untuk membersihkan puing-puing dan membantu operasi pencarian dan penyelamatan di Suriah.
7. Lima WNI masih hilang
Kedutaan Besar RI untuk Turki di Ankara melaporkan lima warga negara Indonesia (WNI) masih hilang kontak sejak gempa berlangsung.
Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya masih berusaha menghubungi kelima WNI itu dengan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta simpul-simpul masyarakat Indonesia yang ada di wilayah-wilayah terdampak gempa.
"Seorang ibu dengan dua anaknya di Antakya hingga saat ini belum bisa dihubungi. Dua orang pekerja spa therapist di Dyarbakir hingga saat ini juga belum dapat dihubungi," kata Iqbal melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Selasa (7/2).
KBRI di Ankara memaparkan sekitar 500 WNI saat ini tinggal di lokasi gempa Turki. Wilayah utama yang terdampak langsung berada di sekitar tenggara Turki dan berdekatan dengan perbatasan Suriah.
Wilayah itu meliputi 12 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Elbistan.