7 Fakta Gempa Dahsyat M 7,7 yang Guncang Turki-Suriah

CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2023 20:08 WIB
Berikut tujuh fakta gempa dahsyat berkekuatan 7,7 yang mengguncang dan meluluhlantakkan Turki dan Suriah.
Warga Suriah menyelamatkan bocah dari puing-puing akibat gempa. (AFP/RAMI AL SAYED)

4. Tembus 5 ribu korban

Setidaknya 5.034 orang dipastikan meninggal dunia akibat gempa di Turki dan Suriah.

Rinciannya, 3.432 korban tewas di Turki, menurut Pusat Koordinasi Bencana Turki (AKOM). Kemudian 1.602 orang di Suriah, menurut para pejabat.

Sementara itu, korban luka di Turki mencapai 21.103 orang menurut AKOM dan korban luka di Suriah mencapai 3.649 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5. Ribuan bangunan hancur

AFAD melaporkan sedikitnya 5.606 bangunan hancur akibat gempa.

Menkes Turki Koca juga mengatakan Rumah sakit Negara Iskenderun turut menjadi salah satu bangunan yang terdampak gempa.

"Kami berusaha menyelamatkan tenaga medis dan pasien di sana," ujarnya.

Situs-situs sejarah di Turki dan Suriah juga menjadi korban guncangan. Beberapa bangunan yang rusak di antaranya Kastil Gaziantep, Masjid Yeni di Malatya, dan Benteng Aleppo.

6. Banyak negara kirim bantuan

Sejumlah negara dengan cepat menawarkan bantuan ke Turki dan Suriah imbas gempa yang menewaskan ribuan orang tersebut.

Pada Selasa, pesawat bantuan dari Irak dan Iran tiba di Bandara Internasional Damaskus di Suriah, menurut media pemerintah Suriah SANA. Pesawat itu membawa makanan, obat-obatan, hingga selimut.

Jepang juga mengumumkan akan mengirim tim Penyelamat Bantuan Bencana negaranya ke Turki.

Tim pertama dari dua tim bantuan India juga telah berangkat ke Turki pada Senin malam. Pakistan dan Amerika Serikat juga mengirimkan dua tim penyelamat ke Turki.

Sementara itu, Australia, Selandia Baru, dan China memberikan dana untuk bantuan kemanusiaan.

Rusia juga mengerahkan lebih dari 300 tentara untuk membersihkan puing-puing dan membantu operasi pencarian dan penyelamatan di Suriah.

7. Lima WNI masih hilang

Kedutaan Besar RI untuk Turki di Ankara melaporkan lima warga negara Indonesia (WNI) masih hilang kontak sejak gempa berlangsung.

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya masih berusaha menghubungi kelima WNI itu dengan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta simpul-simpul masyarakat Indonesia yang ada di wilayah-wilayah terdampak gempa.

"Seorang ibu dengan dua anaknya di Antakya hingga saat ini belum bisa dihubungi. Dua orang pekerja spa therapist di Dyarbakir hingga saat ini juga belum dapat dihubungi," kata Iqbal melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Selasa (7/2).

KBRI di Ankara memaparkan sekitar 500 WNI saat ini tinggal di lokasi gempa Turki. Wilayah utama yang terdampak langsung berada di sekitar tenggara Turki dan berdekatan dengan perbatasan Suriah.

Wilayah itu meliputi 12 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Elbistan.

(blq/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER