Korban yang meninggal akibat gempa dashyat yang menguncang Turki dan Suriah telah melewati 25 ribu orang.
Bertambahnya jumlah korban gempa itu dilaporkan oleh CNN pada Sabtu (11/2) malam WIB.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan sebanyak 21.848 orang meninggal akibat gempa magnitudo 7,8 yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan lanjutannya saat berbicara di kota Sanliurfa pada Sabtu, Erdogan mengungkapkan bahwa korban yang terluka mencapai 80.104 orang.
Sedangkan di Suriah, total korban meninggal mencapai 3.553 orang. Jumlah itu termasuk 2.166 orang yang jadi korban di daerah yang dikuasai oleh pemberontak di barat laut menurut informasi dari White Helmets, sebuah organisasi sukarelawan di Suriah.
Jumlah orang yang terluka di semua wilayah Suriah mencapai 5.273. Rinciannya 2.326 di daerah yang dikuasai pemerintah dan 2.950 orang di daerah yang dikuasai pemberontak.
Sebelumnya petugas penghubung PBB DI AKUT Search dan Rescue Association Belit Tasdemir mengatakan tingkat kerusakan yang terjadi akibat gempa cukup dashyat.
"Tingkatnya, dan seberapa luas kehancuran akibat gempa di Turki dan Suriaj ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya di Turki," katanya.
Oleh karena besarnya dampak itu, ia menggambarkan upaya penyelamatan sebagai operasi raksasa. Pasalnya, tim bekerja di area yang luas dan dalam suhu "di bawah titik beku".
(jal/jal)