Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan Belarus untuk tidak ikut-ikutan menyerang Ukraina seperti Rusia.
Pernyataan itu disampaikan Zelensky menanggapi komentar Presiden Belarus Alexander Lukashenko pada Kamis (16/2) yang mengaku bakal menyerang Ukraina jika Belarus diserang lebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harap [Belarus] tidak akan ikut bergabung [dalam perang]," kata Zelensky dalam wawancara khusus kepada BBC, Kamis (16/2).
Zelensky berujar merupakan "kesalahan besar" jika Belarus mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya guna menyerang Ukraina.
"Jika Belarus bergabung, kami akan bertarung dan kami akan bertahan," ujar Zelensky, seperti dikutip CNN.
Sejak invasi ke Ukraina berlangsung, Rusia dan Belarus, yang merupakan sekutu dekat, makin getol menggelar latihan militer bersama. Belarus kerap disebut membantu Kremlin berperang di Ukraina dengan mengirim pasukan ke Rusia.
Namun, Belarus selalu membantah tudingan tersebut. Lukashenko menegaskan negaranya tak pernah mengerahkan pasukan militer ke Ukraina.
Pada Kamis, Lukashenko juga mengatakan pasukannya hanya akan membantu Rusia menginvasi Ukraina jika negaranya diserang lebih dulu oleh Kyiv.
"Saya siap berperang dari wilayah kami bersama mitra kami Rusia hanya dalam satu kondisi: jika kami melihat satu tentara Ukraina saja yang datang ke wilayah kami dengan membawa senjata untuk membunuh rakyat kami," kata Lukashenko dalam jumpa pers dengan media asing di Minsk pada Kamis (16/2) seperti dikutip AFP.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Wagner Group Ancam Bakar Tank NATO hingga Sikap Selandia Baru soal OPM |
Meski begitu, Lukashenko mengaku sejauh ini Rusia tak pernah meminta Belarus untuk membantunya berperang di Ukraina.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Zelensky juga menyinggung soal negosiasinya dengan Rusia. Dia menegaskan Ukraina tak akan menyerahkan wilayah manapun dalam kesepakatan damai di masa depan dengan Moskow.
Sebab hal itu menurutnya cuma membuat Rusia "terus datang lagi".
"Setiap kompromi teritorial akan membuat kita melemah sebagai sebuah negara," kata Zelensky.
"Ini bukan tentang kompromi itu sendiri. Mengapa kami harus takut? Ada jutaan kompromi dalam hidup. Pertanyaannya adalah dengan siapa? Kompromi dengan Putin? Tidak. Karena tidak ada yang bisa dipercaya."
Zelensky juga mengatakan kepada BBC bahwa serangan Rusia pada musim semi, yang sejak lama diwanti-wanti pejabat Kyiv, sudah dimulai.
"Serangan Rusia sudah terjadi dari beberapa arah," kata Zelensky.
Invasi Rusia di Ukraina sebentar lagi akan memasuki satu tahun. Pada 24 Februari, perang dua negara pecahan Uni Soviet itu genap setahun.
Berdasarkan data Ukraina yang dirilis pekan ini, pasukan Rusia di Ukraina tewas dalam jumlah besar bulan ini sejak awal invasi, seperti dilaporkan BBC.
Angka tersebut belum bisa diverifikasi, namun Kementerian Pertahanan Inggris menilai data itu "kemungkinan besar akurat".
(blq/bac)