Presiden Belarus Anggap Aksi Rusia karena Ukraina Cari Gara-gara

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2023 11:53 WIB
Presiden Belarus sebut Ukraina yang mulai cari gara-gara terhadap Rusia dan negaranya. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan aksi Rusia di Ukraina Kyiv sengaja mencari gara-gara selama ini.

"Ini bukan invasi. Pihak berwenang Ukraina adalah pihak yang memprovokasi operasi militer ini," tutur Lukashenko, seperti dilaporkan kantor berita Belarus BelTA, Kamis (16/2).

Lukashenko mengatakan sebelum 'operasi militer' Rusia terjadi pada 24 Februari lalu, Ukraina telah melakukan persiapan untuk melakukan serangan rudal ke Belarus, selaku sekutu dekat Rusia.

"Mereka lalu mendapat serangan dari Belarus di menit-menit pertama. Itu terjadi beberapa menit sebelum operasi militer khusus dilakukan di pagi hari," kata Lukashenko seperti dikutip dari TASS.

Menurut Lukashenko, sejak 2020, Ukraina sebetulnya sudah menjadi pihak pertama cari-cari masalah dengan menjatuhkan sanksi terhadap Belarus, jauh sebelum negara-negara Barat melakukannya.

Padahal Ukraina, seperti yang diingatnya, melakukan kekerasan terhadap orang-orang di Donbass dan Odessa. Pihak berwenang Ukraina membakar orang hidup-hidup di Odessa.

Lukashenko pun menegaskan apa yang dilakukan Rusia di Ukraina saat ini bukanlah invasi, melainkan perlindungan terhadap warga Rusia yang berada di sana.

"Tidak ada invasi. Saya percaya ini adalah tentang melindungi kepentingan Rusia dan orang-orang yang tinggal di sana, rakyat Rusia," ujar dia.

Mengenai perang yang bakal memasuki satu tahun ini, Lukashenko menyerukan agar kedua negara itu melakukan dialog damai.

"Jika Anda ingin perdamaian untuk Ukraina, mari kita mulai bicara tentang perdamaian esok. Senjata akan diam," ucapnya.

"Tapi ini bukan yang Anda [negara Barat] inginkan. Anda yang disalahkan atas eskalasinya. Orang-orang sekarat, jadi mari kita hentikan ini."

Invasi Rusia di Ukraina sebentar lagi akan memasuki satu tahun. Pada 24 Februari, perang dua negara pecahan Uni Soviet itu genap setahun.

Berdasarkan data Ukraina yang dirilis pekan ini, pasukan Rusia di Ukraina tewas dalam jumlah besar bulan ini sejak awal invasi, seperti dilaporkan BBC.

Angka tersebut belum bisa diverifikasi, namun Kementerian Pertahanan Inggris menilai data itu "kemungkinan besar akurat".

Sejauh ini, pasukan Rusia dilaporkan berupaya menguasai Kota Bakhmut. Kota itu dinilai strategis oleh Rusia karena bisa memuluskan rencana mereka merebut lebih banyak wilayah di Ukraina.

(blq/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK