Proyek 'Gila' Pangeran MbS di Saudi, Neom hingga 'Ka'bah Baru' Mukaab

CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2023 15:56 WIB
Berikut sejumlah proyek 'gila' yang direncakan Pangeran MbS di Arab Saudi, Neom hingga 'Ka'bah Baru' The Mukaab.
Ilustrasi. Maket proyek wisata raksasa Neom. (Tangkapan layar web neom.com)

3. Pantai Bikini di Pure Beach

Di kawasan King Abdullah Economic City terdapat pantai privat di mana pengunjung boleh memakai bikini di Pure Beach.

Saudi membuka Pure Beach pada 2021. Untuk bisa memasuki wilayah ini, pengunjung harus membayar 300 riyal atau sekitar Rp1,1 juta.

4. Wisata budaya di tempat yang dihindari Nabi

Demi mendongkrak cuan, Saudi juga membangun wisata di tempat yang sempat dihindari Nabi Muhammad, Al Ula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya Al Ula dikenal sebagai kawasan 'berhantu.' Kemudian pada 2020, MbS berusaha menyulap kawasan ini menjadi wisata melalui pembangunan Al Ula Journey Through Time Masterplan' yang diharapkan selesai pada 2035.

Saudi disebut menggelontorkan modal hingga US$15 miliar atau sekitar Rp214 triliun untuk proyek kota bersejarah itu, demikian dikutip Arab News.

Proyek ini juga bertujuan untuk menggemukkan ekonomi Saudi hingga $32 miliar atau Rp458 triliun, menciptakan 38 ribu lapangan kerja, menarik 2 juta pengunjung per tahun, dan memperluas populasi di daerah itu menjadi 130 ribu jiwa.

Al Ula terletak 1.100 kilometer dari Riyadh. Kota seluas 22.561 kilometer persegi ini merupakan situs warisan budaya kuno, termasuk Hegra, situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab.

5. Proyek 'Ka'bah Baru' The Mukaab

The Mukaab merupakan bagian dari New Murabba. Dalam pernyataan resmi, Saudi mengatakan The Mukaab akan menarik minat wisatawan asing.

"Pusat kota modern terbesar di dunia. Inilah wajah baru Riyadh," demikian pernyataan soal The Mukaab di situs resmi New Muraba.

Gedung ini nantinya akan berisi pameran budaya dan wisata, teater imersif, hunian, hotel, ruang kantor, serta atrium.

Selain itu, di lokasi tersebut bakal dibangun 80 tempat hiburan dan universitas teknologi dan desain.

Proyek dilaporkan akan menambah pemasukan ekonomi Saudi sebesar 180 miliar riyal atau sekitar Rp728 triliun.

Namun, rencana pembangunan gedung ini menuai kritik dari sejumlah pihak.

"Tampaknya [MbS] sedang membangun Ka'bahnya sendiri. Apakah dia akan menjadikan ini kiblat baru untuk para jemaahnya," ujar akademisi Asad Abu Khalil di Twitter.

Beberapa juga mengaitkan pembangunan ini sebagai tanda-tanda jelang kiamat.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER