Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah netizen ramai-ramai mengkritik salah satu proyek ambisius Arab Saudi berupa gedung berbentuk kubus, The Mukaab. Netizen menyebut bangunan itu mirip Ka'bah sampai dijuluki 'Ka'bah baru'.
Proyek itu merupakan bagian dari The New Muraab Development Company dan dipimpin langsung oleh Putra Mahkita Mohammed bin Salman (MbS). Kenapa The Mukaab dijuluki Ka'bah baru Saudi?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut akademisi Muhammad Al-Hachimi Al-Hamidi, MbS ingin membuat gedung serupa Ka'bah Mekkah yang bisa dijadikan sebagai "kiblat dunia hiburan".
Al-Hamidi menduga MbS ingin membuat "Ka'bahnya sendiri di Riyadh" untuk tujuan tersebut.
"Apakah Mohammed bin Salman (MbS) sedang membangun Ka'bahnya sendiri di Riyadh? Ini merupakan desain yang sudah dia pilih untuk proyek terakhirnya, Ka'bah baru untuk dunia hiburan," ucapnya seperti dikutip Middle East Monitor, Minggu (19/2).
[Gambas:Video CNN]
Al-Hamidi juga menyinggung bentuk gedung The Mukaab yang terinspirasi dari gaya arsitektur di wilayah Najd. Menurutnya, The Mukaab bakal menjadi tanda-tanda kemunculan "tanduk setan" seperti yang pernah disampaikan Rasulullah soal Najd.
"Banyak tindakan bin Salman yang mengingatkan saya pada apa yang dikatakan oleh Rasulullah ... tentang Najd: 'Ada gempa bumi dan perselisihan, dan melalui mereka muncul tanduk setan'," ujar dia.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
Senada, akademisi lainnya, Asas Abu Khalil, juga mengatakan bahwa MbS tampak ingin membangun Ka'bahnya sendiri. Dia lantas mempertanyakan kemungkinan The Mukaab dijadikan 'sebagai kiblat baru bagi jemaah'.
"Tampaknya [MbS] sedang membangun Ka'bahnya. Apakah dia akan menetapkannya sebagai kiblat baru bagi jemaah?" ucap Khalil.
Al-Hamidi, yang juga Direktur Pelaksana lembaga think-tank risiko dan intelijen global The Interest, menjelaskan bahwa proyek The Mukaab adalah "simbolisme sangat mencolok" dari perubahan yang belakangan digencarkan kerajaan Saudi.
Dia menyebut kerajaan seperti ingin memindahkan identitasnya "dari Ka'bah di Mekkah ke Ka'bah di Riyadh" dan "dari Ka'bah Islam ke Ka'bah Visi 2030".
"Ketika bin Salman berdiri di atas Ka'bah suci di Mekkah pada 2019, itu merupakan simbol dari niatnya menaklukkan pengaruh Islam di Arab Saudi. Hari ini dia sudah memulai tantangan simbolis lainnya dalam mengumumkan rencana untuk membangun 'Ka'bah baru hiburan'," tuturnya.
Pengguna media sosial lain, @ali_noureddine_, juga turut mengutarakan pandangan serupa. Dia menilai Saudi ingin "menguburkan [Ka'bah Mekkah] di antara simbol-simbol modernitas dan kapitalisme" dengan membangun The Mukaab.
"Para penguasa Arab Saudi telah membangun gedung di dekat Ka'bah yang suci dan menguburkan [Ka'bah] di antara simbol-simbol modernitas dan kapitalisme," ujarnya seperti dikutip Doha News.
Beberapa pengguna lainnya juga menilai keputusan MbS membuat gedung dengan bentuk serupa Ka'bah itu guna mengerdilkan nilai dan penghormatan terhadap Ka'bah yang asli.
Pengumuman pembangunan gedung setinggi 400 meter di Riyadh itu sebelumnya disampaikan dalam pernyataan resmi kerajaan.
Peluncuran proyek yang dilakukan pada Kamis (16/2) itu merupakan salah satu bagian dari Visi 2030 Saudi.
Bangunan berbentuk kubus itu nantinya akan berisi pameran budaya dan wisata, teater imersif, serta atrium.
Di kawasan itu juga akan dibangun lebih dari 100 ribu unit hunian, 9 ribu kamar hotel, 980 ribu meter untuk pertokoan, dan 1,4 meter persegi untuk ruang kantor.
Selain itu, di lokasi tersebut juga bakal dibangun 80 tempat hiburan dan budaya universitas teknologi dan desain, ruang serba guna, dan museum ikonik.