Polisi menemukan potongan tubuh Choi di sebuah rumah sewaan pada Jumat (24/2).
Menurut petugas, rumah itu dipersiapkan dengan sangat hati-hati memotong jenazah sebelum dibuang.
Selain itu, polisi juga menemukan gergaji elektrik, penggiling daging, dan dua panci sup berisi bagian tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di area itu pula, tampak samping, palu, pelindung wajah, jas hujan hitam, dan tas tangan ungu milik Choi.
Kaki yang diyakini milik Choi ditemukan di dalam lemari es. Namun, ketika itu, badan, dan tangannya masih hilang.
Polisi kemudian menangkap eks suami Choi di Tung Chung sekitar pukul 13.00 waktu setempat pada Sabtu.
Petugas meyakini ia akan kabur menggunakan jalur laut saat hendak ditangkap.
Eks suami Choi kabur dengan membawa HK$500 ribu atau sekitar Rp972 juta beberapa jam mewah senilai $HK4 juta atau sekitar Rp7,7 miliar.
Saat berada di kantor polisi Hung Hom, suami Choi mengeluh tak enak badan dan dibawa ke Rumah Sakit Queen Elizabeth.
Di hari yang sama, petugas mengerahkan anjing pelacak ke pemakaman permanen Junk Bay Chinese untuk mencari bagian tubuh Choi.
Polisi juga mengerahkan pasukan elit khusus Special Duties Unit, juga dikerahkan.
Kepala dan bagian tubuh lain yang diyakini Choi ditemukan di panci sup di lokasi mutilasi pada Minggu.
Panci sedalam 50 cm itu ditutup lemak tebal, lobak dan wortel, dan berisi daging yang diyakini sebagai manusia. Tulang manusia juga ditemukan dalam wadah terpisah yang lebih kecil.
Pakar forensik juga menemukan lubang berukuran 6,5 cmx5,5 cm di bagian belakang tengkorak. Polisi menduga lubang itu imbas pukulan yang menewaskan Choi.
Di hari itu pula, polisi menemukan tersangka baru yang dianggap berkaitan dengan kasus ini. Ia diduga simpanan eks ayah mertua Choi.
Eks suami Choi, kakak ipar, dan eks mertuanya model itu menjalani persidangan pada hari ini, Senin.
Ketiga orang didakwa melakukan pembunuhan dan ibu Kwong menghalangi penyelidikan.
(isa/bac)