Bantah AS, Ukraina Sebut China Tak Berniat Pasok Senjata ke Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2023 20:50 WIB
Intelijen Ukraina membantah laporan yang digaungkan Amerika Serikat bahwa China berniat memasok senjata ke Rusia untuk melawan Kyiv.
Intelijen Ukraina membantah laporan yang digaungkan Amerika Serikat bahwa China berniat memasok senjata ke Rusia untuk melawan Kyiv. (Reuters/Clodagh Kilcoyne)
Jakarta, CNN Indonesia --

Intelijen Ukraina membantah laporan yang digaungkan Amerika Serikat bahwa China berniat memasok senjata ke Rusia untuk melawan Kyiv.

Kepala Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan dirinya tak melihat "tanda-tanda" bahwa China mendiskusikan hal semacam itu.

"Sampai saat ini, saya tidak merasa bahwa China bakal menyetujui pengiriman senjata ke Rusia," kata Budanov kepada Voice of America, seperti dikutip AFP, Selasa (28/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia kemudian melanjutkan, "Saya tidak melihat tanda-tanda apa pun yang menunjukkan bahwa hal semacam itu bahkan sedang didiskusikan [oleh China]."

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, sebelumnya menuding China berniat memasok senjata ke Rusia. Blinken menyebut China hendak memasok bantuan mematikan, mulai dari amunisi hingga senjata.

"Kami sudah menyatakan secara jelas kepada mereka [China] bahwa bantuan semacam itu bisa menyebabkan masalah serius bagi kami dan hubungan kami," kata Blinken kepada CBS, seperti dikutip AFP, Senin (20/2).

Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA), William Burns, juga meyakini bahwa China sedang mempertimbangkan pengiriman tersebut.

"Kami meyakini bahwa kepemimpinan China sedang mempertimbangkan penyediaan peralatan mematikan ke Rusia," kata Burns kepada CBS, Minggu (27/2), seperti dikutip dari AFP.

Kendati demikian, Burns menegaskan hingga kini pihaknya belum melihat bukti terkait "pengiriman peralatan mematikan yang sebenarnya" oleh China.

Menanggapi hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, membantah bahwa Beijing berniat memberikan senjata ke Rusia.

[Gambas:Video CNN]

Wang menuding balik bahwa selama ini AS lah yang "hobi" mengirim senjata ke medan perang.

"Amerika Serikat yang tanpa henti mengirim senjata ke medan perang, bukan China," kata Wang, sebagaimana dilansir AFP, pada Senin.

Wang menyebut AS mestinya berkaca atas tindakannya sendiri dan membuat langkah yang bisa meredakan situasi di Ukraina, bukan menyebarkan tuduhan palsu terhadap China.

"Kami mendesak AS untuk dengan sungguh-sungguh berkaca atas tindakannya sendiri, dan berbuat lebih banyak untuk meringankan situasi, mempromosikan perdamaian dan dialog, dan berhenti mengalihkan kesalahan dan menyebarkan informasi palsu," katanya.

(blq/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER